Pengaruh Pemberian Vitamin E (Α-Tokoferol) Terhadap Kinerja Reproduksi Ikan Betutu (Oxyeleotris Marmorata).
View/ Open
Date
2016Author
Wahyudi, Denny
Junior, Muhammad Zairin
Suprayudi, Muhammad Agus
Metadata
Show full item recordAbstract
Ikan betutu dapat memijah sepanjang tahun, tetapi memiliki tingkat
kematian yang tinggi pada fase perkembangan larva. Hal ini menjadi kendala
dalam budidaya ikan betutu. Kematian yang tinggi pada tahap awal perkembangan
larva ikan betutu diduga karena kualitas telur yang kurang baik, sehingga
menyebabkan cadangan energi pada kuning telur habis sebelum ikan mampu
mencari makanan dari luar. Salah satu penentu kualitas kuning telur adalah asupan
nutrisi pada pakan induk. Berdasarkan hal tersebut, perlu upaya untuk
meningkatkan kualitas telur dengan penambahan nutrien pada pakan induk ikan
betutu. Salah satu nutrien yang dapat diberikan pada pakan induk untuk
memperbaiki kinerja reproduksi dan kualitas telur adalah vitamin E. Vitamin E
atau biasa disebut α-tokoferol memiliki fungsi utama sebagai antioksidan yang
mencegah oksidasi asam lemak tak jenuh. Penelitian ini dimaksudkan untuk
mengevaluasi pengaruh pemberian vitamin E terhadap kinerja reproduksi ikan
betutu.
Ikan betutu yang digunakan pada penelitian ini memiliki bobot 100-275 gr.
Ikan diberi pakan cacing tanah yang memiliki bobot 1-1,5 gram ekor-1 secara at
satiation yang telah disuntik vitamin E dengan perlakuan dosis yang berbeda.
Perlakuan dosis yang diberikan meliputi kontrol (A), 200 mg vitamin E kg-1
cacing tanah (B), 400 mg vitamin E kg-1 cacing tanah (C), 800 mg vitamin E kg-1
cacing tanah (D) dan 1.600 mg vitamin E kg-1 cacing tanah (E). Perlakuan
diberikan selama 60 hari dan setiap perlakuan diulang sebanyak tiga kali.
Parameter uji yang diukur antara lain konsentrasi estradiol darah, diameter telur,
gonadosomatic index (GSI), histologi gonad, vitamin E gonad, konsentrasi
kolesterol HDL (High Density Lipoprotein) darah, konsentrasi kolesterol LDL
(Low Density Lipoprotein) darah, total kolesterol darah, dan trigliserida darah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian vitamin E memberikan
pengaruh terhadap peningkatan konsentrasi kolesterol, konsentrasi estradiol darah,
konsentrasi kolesterol HDL darah, trigliserida, dan konsentrasi kolesterol LDL
darah untuk setiap perlakuan pada hari ke-30. Ukuran diameter telur pada
perlakuan D (1,20-1,39 mm) memiliki frekuensi tertinggi dibandingkan dengan
perlakuan A, B, C, dan E. Gonadosomatic index (GSI) pada percobaan B
menunjukkan hasil yang terendah. Hal ini selaras dengan hasil histologi gonad
yang menunjukkan bahwa perkembangan gonad perlakuan B lebih lambat
dibandingkan dengan perlakuan C, D, dan E. Konsentrasi vitamin E gonad pada
perlakuan D menunjukkan hasil tertingi dibandingkan perlakuan A, B, C dan E.
Jadi dapat disimpulkan vitamin E yang diberikan kepada induk ikan betutu
mampu meningkatkan kinerja reproduksi ikan betutu. Penambahan vitamin E
sebesar 800 mg vit. E kg cacing tanah-1 mampu mempercepat proses pematangan
gonad ikan betutu.
Collections
- MT - Fisheries [2940]