Show simple item record

dc.contributor.advisorSaleh, Amiruddin
dc.contributor.advisorMatindas, Krishnarini
dc.contributor.authorSativa, Siti Nuraini Syafitri
dc.date.accessioned2016-06-06T02:26:12Z
dc.date.available2016-06-06T02:26:12Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/80989
dc.description.abstractKabupaten Bojonegoro merupakan salah satu kabupaten yang memiliki potensi untuk menjadi pengembang pembibitan dan penggemukkan sapi. Hal tersebut dikarenakan berdasarkan hasil sensus pertanian 2013 rumah tangga usaha pertanian sub sektor peternakan memiliki jumlah rumah tangga terbanyak kedua yaitu sebesar 173.409 rumah tangga. Salah satu kecamatan yang masyarakatnya berusaha ternak adalah Kecamatan Kasiman yang memiliki jumlah rumah tangga usaha peternakan menurut kecamatan dan jenis ternak sebanyak 3.393 rumah tangga dan 2.532 di antaranya merupakan rumah tangga usaha peternakan sapi potong (BPS, 2014). Berdasarakan data tersebut terlihat jika Kecamatan Kasiman berpotensi untuk dijadikan sebagai salah satu lokasi pengembangan pembibitan dan penggemukan sapi. Salah satu program yang dapat menunjang potensi Kecamatan Kasiman adalah Sekolah Peternakan Rakyat (SPR). Tingginya produksi sapi potong juga harus seiring dengan peningkatan kompetensi dari peternak. Kompetensi dapat dicapai jika peternak memiliki kemampuan dalam mengkombinasikan pengetahuan, sikap, keterampilan, dan manajerial (Yusuf 2010). Selain itu dibutuhkan faktor lain seperti aksesibilitas terhadap media komunikasi seperti radio, televisi dan telepon genggam. Tujuan dari penelitian adalah untuk menganalisis hubungan antara karakteristik individu pertenak, media radio, media televisi dan media telepon genggam dengan kompetensi peternak sapi di Kabupaten Bojonegoro. Lokasi penelitian berada di Desa Sekaran Kecamatan Kasiman Kabupaten Bojonegoro. Pengambilan sampel dilakukan secara acak sederhana. Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Data yang terkumpul diolah mengguanakan analisis deskriptif dan dilakukan uji korelasi rank Spearman untuk melihat hubungan antar dua peubah. Hasil penelitian menunjukkan jika hubungan antara karakteritik kepemilikan ternak berhubungan dengan penanganan hasil ternak, selain itu kekosmopolitan berhubungan dengan penanganan kesehatan hewan dan perkawinan ternak dilihat dari pengetahuan peternak. Jika dilihat dari keterampilan maka kepemilikan ternak, berhubungan dengan bibit ternak, pakan ternak, penanganan kesehatan ternak, perkawinan ternak, dan penanganan hasil ternak. Hubungan antara aksesibilitas radio dengan kompetensi peternak sapi di Kabupaten Bojonegoro menunjukkan jika media komunikasi radio tidak memiliki hubungan dengan peningkatan pengetahuan peternak namun jika dilihat dari keterampilam maka terdapat hubungan yang tidak searah seperti hubungan antara cara mendengarkan, aktivitas mendengarkan dan program yang didengarkan tidak berhubungan searah dengan penanganan hasil ternaknya. Hubungan antara aksesibilitas televisi dengan kompetensi peternak sapi di Kabupaten Bojonegoro menunjukkan jika terdapat hubungan yang searah antara tempat menonton televisi dengan peningkatan pengetahuan peternak berkaitan dengan perkawinan dan penangan hasil. Selain itu terdapat hubungan searah antara program yang ditonton oleh peternak dengan pengetahuan bibit. Jika dilihat dari peningkatan keterampilan peternak terdapat hubungan yang searah antara intensitas menonton televisi dengan keterampilan pengolahan pakan ternak, waktu menonton televisi juga berhubungan dengan keterampilan pengelolaan kandang peternak, tempat menonton televisi juga memiliki hubungan dengan keterampilan berkaitan perkawinan ternak, dan program yang ditonton oleh peternak memiliki hubungan dengan peningkatan keterampilan kesehatan ternak. Hubungan antara aksesibilitas telepon genggam dengan kompetensi peternak sapi di Kabupaten Bojonegoro menunjukkan jika terdapat hubungan yang searah antara intensitas menelepon, waktu menelepon, cara mendapatkan telepon genggam dan tempat menelepon dengan pengetahuan berkaitan dengan perkawinan ternak dan penanganan hasil ternak. Jika dilihat dari peningkatan keterampilan peternak maka intensitas menelepon, waktu menelepon, cara mendapatkan telepon, dan tempat menelepon menunjukkan terdapat hubungan yang searah dengan peningkatan keterampilan para peternak.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcSociologyid
dc.subject.ddcCommunicationid
dc.titleAksesibilitas Media Komunikasi Dengan Kompetensi Peternak Sapi Potong Di Kabupaten Bojonegoroid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordaksesibilitas mediaid
dc.subject.keywordradioid
dc.subject.keywordtelevisiid
dc.subject.keywordtelepon genggamid
dc.subject.keywordkompetensiid
dc.subject.keywordpeternakid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record