Show simple item record

dc.contributor.advisorHerdiyeni, Yeni
dc.contributor.advisorSilalahi, Bib Paruhum
dc.contributor.authorKalengkongan, Wisard Widsli
dc.date.accessioned2016-06-06T02:19:40Z
dc.date.available2016-06-06T02:19:40Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/80973
dc.description.abstractTumbuhan obat dapat diidentifikasi berdasarkan pada biometrik tumbuhan, salah satu biometrik tersebut adalah dengan mengidentifikasi kontur daun. Secara umum bentuk kontur daun terdiri dari 20 kelas, namun penelitian ini berfokus pada 7 kelas yaitu Cordate, Deltoid, Eliptic, Lancolate, Obovate, Ovate dan Reniform. Penelitian ini mengkaji kontur daun menggunakan pendekatan poligon untuk memperoleh landmark (titik penting) dan menganalisis hasil pengukuran kemiripan poligon berdasarkan fungsi tangen dan lp metric, dengan menggunakan sistem temu kembali. Metode poligon menggunakan konsep pembatasan daerah yang disebut margin. Dari penelitian sebelumnya penentuan margin bisa ditentukan secara statis maupun dinamis, namun ada berapa kelemahan dalam penentuan secara statis sehingga dalam penelitian ini menggunakan margin dinamis. Ekstraksi ciri poligon dilakukan dengan menghitung jarak dan sudut antara dua titik landmark, perhitungan tersebut dilakukan dengan menggunakan fungsi tangen. Pengukuran kemiripan poligon dilakukan dengan menghitung luas fungsi tangen antara dua poligon. Penelitian ini menggunakan data citra daun tumbuhan obat dari daerah di Indonesia. Penelitian ini berfokus pada identifikasi bentuk daun tumbuhan obat menurut Benson. Jumlah data yang digunakan 46 jenis spesies dan setiap spesies terdiri dari 10 citra daun. Dari data yang diperoleh 7 bentuk yang terklasifikasi diantara lain: cordate, deltoid, eliptic, lancolate, obovate, ovate, dan reniform. Secara visual metode ini dapat merepresentasikan bentuk dengan cukup baik. Evaluasi yang dilakukan ialah penilaian secara sistem temu kembali informasi dengan melakukan pengukuran recall dan precision untuk menentukan tingkat keefektifan hasil pengukuran kemiripan poligon. Hasil percobaan menunjukkan bahwa metode ekstraksi poligon memiliki rataan akurasi precision sebesar 0.78 dan recall sebesar 0.71.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcComputer scienceid
dc.subject.ddcComputer programmingid
dc.subject.ddc2015id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleEkstraksi Dan Pengukuran Kemiripan Kontur Daun Tumbuhan Obat Indonesia Berbasis Poligonid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordFungsi tangenid
dc.subject.keywordIdentifikasi daunid
dc.subject.keywordLandmarkid
dc.subject.keywordLp metricid
dc.subject.keywordPendekatan poligonid
dc.subject.keywordTumbuhan obatid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record