Determinan Non Performing Financing Bank Umum Syariah Di Indonesia: Pendekatan Unbalanced Panel Data
View/ Open
Date
2015Author
Ilmi, Sendy Watazawwadu
Sahara
Beik, Irfan Syauqi
Metadata
Show full item recordAbstract
Bank Umum Syariah (BUS) dalam menjalankan kegiatan operasionalnya
selalu dihadapkan dengan berbagai risiko. Salah satunya adalah risiko pembiayaan
yang pada Bank Umum Syariah (BUS) disebut Non Performing Financing (NPF).
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh pertumbuhan GDP,
inflasi, pengangguran, nilai komposit GCG, total aset, CAR, FDR, dan ROA
terhadap NPF pada BUS. Penelitian ini menggunakan metode unbalanced panel
dengan data kuartalan periode kuartal I 2007 hingga kuartal IV 2014. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa INFL dan GCG berpengaruh positif terhadap
NPF, sedangkan GDPG, CAR, dan ROA berpengaruh negatif terhadap NPF. Di
sisi lain UNMPT, LNASET, dan FDR tidak memiliki pengaruh terhadap NPF.
Berdasarkan hasil penelitian, BUS hendaknya mengontrol CAR dan ROA serta
meningkatkan kualitas nilai GCC. Pemerintah perlu berupaya meningkatkan
pertumbuhan GDP agar kemampuan masyarakat untuk membayar utang
meningkat. Pada sisi otoritas moneter, Bank Indonesia hendaknya selalu
mengontrol tingkat inflasi sehingga daya beli masyarakat dapat stabil atau
menjadi lebih baik.