dc.description.abstract | Indonesia merupakan salah satu negara dengan produksi kelapa tertinggi di
dunia. Namun produksi kelapa yang tinggi tersebut tidak ditunjang dengan
industri hilir yang memadai. Salah satu industri kelapa yang kurang berkembang
adalah industri serat sabut kelapa. Untuk itulah diperlukan perencanaan bisnis
dengan pendekatan wirakoperasi. Metode analisis yang digunakan meliputi
analisis non finansial yang meliputi aspek pasar, produksi, manajemen organisasi,
manajemen risiko, kemitraan, dan aspek finansial meliputi studi kelayakan
investasi yang berupa nilai NPV, IRR, Gross B/C, Net B/C, dan payback period.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil bahwa bisnis serat sabut kelapa tidak
berkembang disebabkan oleh banyak faktor, seperti mulai dari kurangnya
dukungan kebijakan pemerintah, masalah pasar, finansial, infrastruktur, penelitian
dan pengembangan, integrasi kedepan dan kebelakang, produksi, pengolahan dan
lain sebagainya. Model bisnis dengan menggunakan pendekatan wirakoperasi
dapat memberikan keuntungan sosial maupun finansial untuk banyak pihak. | id |