Show simple item record

dc.contributor.advisorKusnadi, Nunung
dc.contributor.authorMahfudlotul ‘Ula
dc.date.accessioned2016-05-26T04:28:44Z
dc.date.available2016-05-26T04:28:44Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/80658
dc.description.abstractRendahnya produktivitas bandeng yang dihasilkan teknologi tradisional mendorong perkembangan teknologi budidaya baru untuk meningkatkan produktivitas. Teknologi semi-intensif telah berkembang sejak tahun 2000an. Namun teknologi ini meningkatkan biaya produksi karena adanya tambahan input berupa pakan buatan. Salah satu kabupaten penghasil ikan bandeng dan menerapkan kedua teknologi budidaya ialah Kabupeten Karawang. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis tingkat keuntungan dan efisiensi biaya pada masing-masing teknologi baik teknologi trdisional dan semi-intensif. Metode pengambilan data dilakukan secara purposive sebanyak 30 petani bandeng teknologi tradisional dan 33 petani bandeng teknologi semi-intensif. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa teknologi semi-intensif memberikan tingkat produktvitas yang lebih tinggi dan lebih menguntungkan. Namun, teknologi tradisional lebih efisien. Kondisi ini yang menjadikan budidaya bandeng dengan teknologi tradisional masih tetap bertahan karena memberikan return to capital lebih tinggi meskipun memiliki risiko yang lebih tinggi.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcAgricultural economicsid
dc.subject.ddcAgribusinessid
dc.subject.ddc2013id
dc.subject.ddcKarawang-Jawa Baratid
dc.titleAnalisis Usaha Budidaya Tambak Bandeng Pada Teknologi Tradisional Dan Semi-Intensif Di Kabupaten Karawangid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordbandengid
dc.subject.keywordteknologi tradisional dan semi-intensifid
dc.subject.keywordstruktur biayaid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record