Kajian Empiris Interest Rate Pass-Through Sebelum Dan Setelah Subprime Mortgage: Pengalaman 41 Negara Di Dunia
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja kebijakan moneter
dengan meneliti dan menguji besarnya penyesuaian tingkat suku bunga pinjaman
dan simpanan dalam merespon perubahan tingkat suku bunga pasar. Evaluasi
kinerja tingkat penyesuaian interest rate pass-through dilakukan dengan
membandingkan periode sebelum dan setelah krisis keuangan global pada tahun
2008. Penelitian ini mencakup 41 negara dunia yang merepresentasikan 3
karakteristik kawasan, yaitu: kawasan regional, pendapatan dan kebijakan
inflation targetting yang dianut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Autoregressive Distributed Lag (ARDL) untuk menghitung besaran
koefisien jangka panjang dan Error Correction Model (ECM)-ARDL untuk
menghitung besaran koefisien jangka pendek. Hasil analisis menunjukkan bahwa
pada periode setelah krisis, koefisien jangka panjang pass-through into deposit
pada banyak kawasan lebih besar dibandingkan dengan periode sebelum krisis
kecuali Asia dan North America. Untuk koefisien jangka panjang pass-through
into lending ditemukan hasil koefisien lebih kecil pada periode setelah krisis
dibandingkan sebelum krisis untuk banyak kawasan.