Komparasi Pendapatan Usahatani Jagung Hibrida Wilayah Ex Program Pidra Dan Non Pidra Kabupaten Blitar Provinsi Jawa Timur
Abstract
PIDRA (Participatory Integrated Development in Rainfed Area)
merupakan program Pemerintah Indonesia yang bekerjasama dengan IFAD
(International Fund for Agricultural Development) untuk meningkatkan taraf
hidup masyarakat perdesaan secara berkelanjutan pada wilayah lahan kering di
Propinsi Jawa Timur, NTT dan NTB. Jagung merupakan salah satu tanaman
pangan pokok yang dikonsumsi oleh sebagian besar penduduk selain beras.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keragaan usahatani jagung hibrida dan
menganalisis perbedaan pendapatan usahatani jagung hibrida petani ex program
PIDRA dan Non PIDRA dengan memperhitungkan analisis biaya, penerimaan
dan pendapatan, analisis R/C ratio, return to capital, return to labor, uji beda ratarata.
Berdasarkan nilai R/C dari biaya tunai dan biaya total, Penelitian ini
menyimpulkan bahwa usahatani jagung hibrida layak dengan Nilai R/C biaya
tunai ex program PIDRA sebesar 4.15 pada dan Non PIDRA pragram 2.74
sedangkan nilai R/C atas biaya total sebesar 2.63 pada ex program PIDRA dan
Non PIDRA 1.85. Dimana Ex Program PIDRA hasilnya lebih tinggi dari Non
PIDRA.
Collections
- UT - Agribusiness [4610]