Penambahan Probiotik Cair Ke Dalam Ransum Berbasis Jerami Padi Dan Konsentrat Dengan Taraf Protein Dan Energi Yang Berbeda
Abstract
Jerami padi merupakan produk limbah pertanian yang dapat digunakan untuk pakan ternak ruminansia, namun dibatasi kadar SK dan silika yang cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari efek penambahan probiotik cair terhadap fermentasi dan kecernaan pada teknik in vitro ransum berbasis jerami padi dan konsentrat dengan kadar protein dan energi yang berbeda. Percobaan menggunakan rancangan acak kelompok berpola faktorial 4×2. Faktor A : ransum yang mengandung JP dan konsentrat (60%:40%); A1 = ransum 11% PK dan 60% TDN, A2 = ransum 11% PK dan 65% TDN, A3 = ransum 14% PK dan 60% TDN, A4 = ransum 14% PK dan 65% TDN. Faktor B : Perlakuan Probiotik; B1 = tanpa probiotik, B2 = probiotik cair (0.50% v.b-1). Peubah yang diamati: konsentrasi NH3 dan VFA total, populasi bakteri total, populasi protozoa, sintesis protein mikroba, degradabilitas bahan kering dan organik serta kecernaan bahan kering dan organik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi NH3 dan VFA total, degradabilitas bahan kering dan organik, serta kecernaan bahan kering dan organik dipengaruhi oleh perlakuan ransum. Populasi bakteri total dipengaruhi oleh perlakuan ransum dan suplementasi probiotik, namun kedua perlakuan tersebut tidak mempengaruhi populasi protozoa dan sintesis protein mikroba. Ransum dengan taraf PK 14% dan TDN 65% merupakan perlakuan yang paling optimal.