Show simple item record

dc.contributor.advisorSunarti, Titi Candra
dc.contributor.advisorMeryandini, Anja
dc.contributor.authorRembulan, Glisina Dwinoor
dc.date.accessioned2016-03-18T02:11:53Z
dc.date.available2016-03-18T02:11:53Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/79425
dc.description.abstractTapioka merupakan salah satu produk agroindustri yang potensial dan memiliki prospek untuk dikembangkan di Indonesia. Namun proses pengolahan yang ada saat ini memiliki kelemahan yaitu proses pengolahan tapioka masih dilakukan secara tradisional karena sebagian besar industri tapioka yang ada di Indonesia adalah industri skala kecil dan rumah tangga. Hal ini menyebabkan mutu tapioka yang dihasilkan masih rendah serta keamanan pangan masih kurang terjamin. Bakteri asam laktat dapat menghasilkan asam organik yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri pembusuk/patogen pada pembuatan tapioka. Penambahan bakteri asam laktat dilakukan pada tahap ekstraksi khususnya saat pengendapan karena pada tahap ini kemungkinan kontaminasi bakteri patogen dari air sangat besar. Penelitian ini bertujuan untuk merancang proses produksi starter padat BAL melalui proses enkapsulasi menggunakan matriks berbasis pati termodifikasi yang meliputi sour cassava starch, lintnerized cassava starch dan pati nanokristalin; dan pemanfaatan starter dalam menekan pertumbuhan bakteri patogen pada proses produksi tapioka. Enkapsulasi BAL dilakukan dengan cara pengeringan beku (freeze dryer) dengan suhu -50 0C selama 48 jam. Jumlah sel starter padat BAL yang bertahan hidup setelah pengeringan beku dengan matriks sour cassava starch adalah 92%, matriks lintnerized cassava starch 93%, matriks nanokristalin 96%. Setelah penyimpanan selama 6 bulan dari tapioka yang dihasilkan, menunjukkan bahwa pada tapioka tanpa penambahan starter BAL terdeteksi pertumbuhan E. coli, Salmonella dan Shigella, sedangkan pada pati yang ditambahkan BAL tidak terdeteksi bakteri tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa penambahan BAL selama proses ektraksi mampu menekan pertumbuhan bakteri patogen pada tapioka yang dihasilkan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa matriks lintnerized cassava starch adalah matriks terbaik karena setelah 6 bulan penyimpanan masih terdeteksi pertumbuhan BAL tertinggi dibandingkan dengan starter cair dan matriks lainnya.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcAgroindustrial Technologyid
dc.subject.ddcFood technologyid
dc.titlePenambahan Starter Padat Bakteri Asam Laktat Untuk Meningkatkan Keamanan Pangan Tapioka.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordbakteri asam laktatid
dc.subject.keywordenkapsulasiid
dc.subject.keywordlintnerized cassava starchid
dc.subject.keywordnanokristalinid
dc.subject.keywordsour cassava starchid
dc.subject.keywordtapiokaid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record