Show simple item record

dc.contributor.advisorIndrasti, Nastiti Siswi
dc.contributor.advisorSuprihatin
dc.contributor.authorKharismawati, Dyah
dc.date.accessioned2016-03-16T08:54:05Z
dc.date.available2016-03-16T08:54:05Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/79397
dc.description.abstractProduksi bersih merupakan strategi manajemen lingkungan terintegrasi yang mengurangi terbentuknya limbah dari sumber penghasilnya, sebagai salah satu alternatif yang digunakan untuk mengatasi terbentuknya limbah yang sekaligus menjadi cara mendapatkan efisiensi produksi. Strategi produksi bersih merupakan metode preventif yang diharapkan dapat memberikan manfaat perbaikan proses bagi industri yang terlibat. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil studi kasus di Pabrik Gondorukem dan Terpentin di daerah Nagreg. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan MET matriks (material cycle, energy uses and toxixity emission matrix) untuk mendapatkan informasi bahan dan energi yang masuk maupun yang dikeluarkan dari setiap tahapan proses yang didukung dengan analisis neraca massa dan neraca energi. Pengembangan matriks informasi tahapan proses digunakan untuk mengidentifikasikan titik kritis yang merupakan masalah utama penghasil limbah pada masing-masing tahapan proses dan menunjukan efisiensi produksi pada saat ini. Alternatif opsi produksi bersih untuk masing-masing masalah pada titik kritis diperingkatkan dengan metode AHP untuk mendapatkan prioritas opsi yang memberikan penurunan limbah paling tinggi. Kriteria yang digunakan adalah kriteria kelayakan produksi bersih yaitu teknis, ekonomi dan lingkungan. Faktor teknis menjadi prioritas dalam pemilihan opsi produksi bersih yang dapat dilaksanakan dengan bobot 0,49, yang artinya kesesuaian opsi produksi bersih yang direkomendasikan dengan kondisi pabrik dan sumberdayanya merupakan faktor utama dalam penentuan prioritas opsi. Skor AHP tertinggi dari opsi produksi bersih yang direkomendasikan adalah pengaturan jadwal pengiriman getah dengan bobot skor 0,216 yang diikuti dengan sosialisasi standar mutu getah dan pengawalan getah, berarti bahwa opsi pengaturan jadwal pengiriman dan sosialisasi standar mutu serta pengawalan getah memberikan konstribusi penurunan limbah dan peningkatan efisiensi produksi yang paling besar.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcEconomicsid
dc.subject.ddcAgroindustryid
dc.subject.ddc2014id
dc.subject.ddcBandung-Jawa Baratid
dc.titleStrategi Implementasi Produksi Bersih Pada Agroindustri Gondorukem.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordProduksi bersihid
dc.subject.keywordGondorukemid
dc.subject.keywordMatriks materialid
dc.subject.keywordenergi dan toksisitasid
dc.subject.keywordProses hirarki analitikid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record