Show simple item record

dc.contributor.advisorDjatna, Taufik
dc.contributor.advisorUshada, Mirwan
dc.contributor.authorSari, Novi Purnama
dc.date.accessioned2016-03-15T04:33:44Z
dc.date.available2016-03-15T04:33:44Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/79319
dc.description.abstractSaat ini sebagian besar desain kemasan asinan Bogor memiliki desain yang buruk dan belum memenuhi kebutuhan konsumen. Sejak tahun 1970 asinan telah menjadi salah satu icon Kota Bogor, namun sampai saat ini tidak ada pengembangan desain kemasan asinan yang menarik. Menurut survei pasar sebelumnya pada lima puluh konsumen diketahui bahwa informasi dari keluhan terhadap produk asinan adalah lebih ke faktor kemasan. Sehingga proses desain kemasan sangat penting untuk meningkatkan performa dan penampakan dari produk. Performa adalah kualitas keseluruhan produk, sedangkan penampilan desain adalah bentuk luar yang terlihat dan dapat mendukung daya tarik pelanggan untuk membeli produk. Performa dan penampakan adalah faktor menciptakan produk yang sukses. Selain itu faktor lainnya adalah mengutamakan pleasure konsumen dan menentukan segmentasi pasar dari produk. Faktor pleasure menjadi hal yang penting karena mampu menimbulkan emosi nyaman, bangga, dan rasa senang dari konsumen. Pendekatan rekayasa Kansei digunakan untuk menjadi solusi, karena KE mampu untuk secara efektif menggambarkan emosi konsumen menjadi elemen-elemen desain produk. Sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan mereka, kontribusi dari makalah ini adalah pertama untuk memilih konsep desain berdasarkan Kansei konsumen, kedua untuk menentukan elemen desain kemasan berdasarkan konsep desain, dan ketiga untuk mengintegrasi dan evaluasi model yang diusulkan dari konsep desain. Preferensi pengguna yang mencerminkan kebutuhan desain afektif diterapkan pada segmentasi pelanggan tertentu. Informasi desain afektif dan pengetahuan yang diperoleh sebagai Kansei Word (KW) sebagai bagian dari verbal pendekatan Kansei Engineering (KE). Segmentasi diatur oleh Kmeans pillar algoritma. Principal Component Analysis (PCA) formulasi menghasilkan konsep desain menggunakan KW, yang diikuti oleh analisis Quantification Theory Type 1 (QTT1) untuk mengetahui korelasi elemen desain kemasan dengan konsep desain yang dihasilkan sebelumnya. Langkah-langkah ini sebelumnya menghasilkan desain afektif sepenuhnya 3D yang dirancang untuk kemasan. Dalam rangka untuk menyimpulkan desain, Interval Type 2 Fuzzy Sets (IT2FS) diimplementasikan untuk mendukung penyelidikan desain untuk setiap evaluasi kemasan. Hasil segmentasi pasar adalah makanan khusus oleh-oleh dan fokus pada kebutuhan kesenangan (pleasure). Empat puluh pasang kata Kansei dikumpulkan dengan wawancara untuk mendapatkan konsep desain. Dua konsep desain pilihan yang dihasilkan dengan menggunakan analisis PCA: "Standar-Menarik" dan "Trendy-Classic", namun, "Standar-Menarik" konsep memiliki nilai R-square lebih besar dari "Trendy-Classic" konsep. Jadi konsep ini dipilih sebagai target output dalam Interval Tipe 2 Fuzzy Sets (IT2FS) dalam tahap berikutnya. Enam elemen desain yang diidentifikasi dari analisis morfologi dengan dua puluh tujuh sampel kemasan sebagai data masukan. Menurut hasil QTT1, model linear kuantitatif telah dibangun untuk menganalisis hubungan antara kesan pelanggan pada konsep Menarik dan elemen enam desain yang relevan dengan mempertimbangkan makanan khusus oleh-oleh dan produk yang menyenangkan (pleasurable). Hasil analisis QTT1 spesifikasi elemen desain untuk konsep "Menarik" adalah: Bentuk atas: kurva cekung (X1.1), Bentuk badan: kurva mangkok bergerigi (X2.4), Bentuk bawah: garis (X3.2), Bentuk tutup: artistik (X4.6), Volume: besar (X5.3), dan Desain label: informatif (X6.1). Desain ini memiliki unsur kearifan lokal untuk mendukung kebiasaan konsumen dalam mengkonsumsi acar oleh kebersamaan. Unsur ini didukung oleh bentuk desain seperti mangkuk dan besar. Model ini disimpulkan untuk memudahkan pengguna dalam mengevaluasi berdasarkan konsistensi tertinggi (95,45%) untuk memprediksi nilai gambar Standar-Menarik. Untuk penelitian lebih lanjut mengembangkan model desain kemasan dengan mempertimbangkan kebutuhan pelanggan persyaratan berdasarkan pengukuran kerja non-verbal emosional untuk menyertakan untuk model seluruh evaluasi menggunakan rekayasa Kanseiid
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcFood scienceid
dc.subject.ddcFood Technologyid
dc.subject.ddc2015id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleDesain Afektif Untuk Kemasan Asinan Bogor.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordDesain emosionalid
dc.subject.keywordkemasan asinanid
dc.subject.keywordrekayasa Kanseiid
dc.subject.keywordPCAid
dc.subject.keywordQTT1id
dc.subject.keywordIT2FSid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record