Show simple item record

dc.contributor.advisorWiryawan, Komang Gede
dc.contributor.advisorSuharti, Sri
dc.contributor.advisorSudarman, Asep
dc.contributor.authorNovita, Maulina
dc.date.accessioned2016-03-15T04:22:40Z
dc.date.available2016-03-15T04:22:40Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/79304
dc.description.abstractSianida merupakan salah satu racun mematikan yang terdapat di alam. Salah satu cara untuk menurunkan kadar sianida adalah dengan pengeringan di bawah sinar matahari. Cara lainnya dapat menggunakan mikroba rumen pendegradasi sianida. Cairan rumen dari ternak yang terbiasa mengonsumsi daun singkong, memiliki mikroba yang mampu mendegradasi sianida. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan isolat bakteri yang mampu mendegradasi sianida dari cairan rumen kambing peranakan etawa, serta melihat kemampuan isolat melalui fermentasi in vitro. Cairan rumen diambil dari kambing perah yang terbiasa mengkonsumsi daun singkong pahit. Dilakukan pengayaan terhadap cairan rumen menggunakan media 10 ml Brain Heart Infusion (BHI) yang mengandung 1 000 ppm HCN selama 7 hari. Koloni bakteri yang tumbuh pada media BHI agar yang mengadung sianida kemudian dimurnikan dan diisolasi. Isolat bakteri selanjutnya dikarakterisasi berdasarkan bentuk morfologi, pewarnaan gram, penggunaan gula, dan kemampuannya menggunakan sianida. Selanjutnya isolat diuji kemampuan fermentabilitasnya secara in vitro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daun singkong pahit mengandung 964.30 ± 9.48 ppm sianida, dan setelah dikeringkan dibawah sinar matahari selama 6 jam, kandungan sianidanya menurun sebanyak 13.10%. Terdapat dua isolat bakteri pada cairan rumen kambing perah yang telah melalui proses pengayaan, serta mampu menurunkan kadar sianida sebesar 72.02% (isolat 1) dan 74.40% (isolat 2). Berdasarkan tes morfologi, isolat 1 diklasifikasikan sebagai bakteri gram negatif dengan bentuk batang, sedangkan isolat 2 merupakan bakteri gram positif dengan bentuk bulat. Isolat 1 dan 2 mampu menggunakan glukosa, fruktosa, sukrosa dan pati, namun tidak mampu menggunakan selulosa. Kedua isolat memiliki kemiripan 99% dengan susunan nukleotida dari Sharpea azabuensis strain ST18, Bovine rumen bacterium, dan Lachnospiraceae bacterium. Isolat bakteri pendegradasi sianida memiliki kemampuan meningkatkan fermentabilitas rumen, dilihat dari peningkatan konsentrasi NH3 dan VFA total serta kecernaan bahan kering dan bahan organik yang signifikan. Dimana hasil terbaik diperoleh pada perlakuan menggunakan cairan rumen kambing yang terbiasa mengkonsumsi daun singkong pahit dan ditambahkan isolat bakteri pendegradasi sianida.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcAnimal feedingid
dc.subject.ddcFeedstuffsid
dc.subject.ddc2015id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleIsolasi, Identifikasi Dan Karakterisasi Serta Inokulasi Bakteri Pendegradasi Sianida Dari Cairan Rumen Kambing Peranakan Etawa Secara In Vitro.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordsianidaid
dc.subject.keywordmikroba rumenid
dc.subject.keywordisolasiid
dc.subject.keywordkarakterisasiid
dc.subject.keywordidentifikasiid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record