View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Fisheries
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Fisheries
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Evaluasi Waktu Pemberian Pakan Buatan Pada Larva Ikan Betok (Anabas Testudineus Bloch).

      Thumbnail
      View/Open
      Fulltext (8.918Mb)
      Date
      2015
      Author
      Indrayati, Artin
      Setiawati, Mia
      Suprayudi, Muhammad Agus
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Pakan alami biasanya diberikan paling awal sejak mulut larva ikan mulai terbuka sampai larva dapat beradaptasi dengan pakan buatan. Pakan alami ini diberikan sejak awal, karena pakan alami memiliki enzim yang membantu pencernaan bagi larva yang belum sempurna proses pencernaannya. Peralihan sumber pakan pada larva, dari memakan pakan alami menjadi pakan buatan memerlukan adaptasi terlebih dahulu (weaning) agar larva mau memakan pakan buatan dan dapat mencerna dengan baik. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk menentukan waktu yang tepat memulai pemberian pakan buatan pada larva betok, sehingga dapat meningkatkan efisiensi usaha pembenihan dan tidak terjadi lagi pemberian pakan buatan terlalu dini yang dapat menghambat pertumbuhan. Ikan uji yang digunakan adalah larva ikan betok berumur 10 hari setelah menetas yang berasal dari pemijahan semi buatan dengan penyuntikan hormon ovaprim. Pemeliharaan ikan uji dilakukan sampai larva ikan betok berumur 35 hari, dengan kepadatan 10 ekor L-1. Wadah penelitian berupa akuarium berukuran 30x20x20 cm3 yang diisi air dengan volume total 10 liter. Pakan uji yang digunakan berupa artemia dan pakan buatan mikrodiet dengan ukuran 200-400μ. Artemia diberikan dengan secara ad libitum dengan kepadatan 5 ekor mL-1 dan mikrodiet secara ad satiation dengan frekuensi pemberian pakan 4 kali sehari yaitu pukul 08.00, 12.00, 16.00 dan 20.00 WIB. Untuk menjaga kualitas air supaya tidak mempengaruhi kualitas penelitian, maka dilakukan pergantian air sebanyak 10% dari volume air media. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak lengkap (RAL) dengan 3 kali ulangan. Perlakuan pemberian pakan yang sama diberikan pada larva dengan perbedaan awal waktu pemberian pakan buatan yaitu pada hari ke-15 setelah menetas (W15), hari ke-20 setelah menetas (W20) dan hari ke-25 (W25) setelah menetas. Pada perlakuan kontrol larva diberi pakan alami berupa artemia (AR) dan pakan buatan saja (MD) sampai pada akhir penelitian (hari ke-35 setelah menetas). Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu memulai pemberian pakan buatan yang tepat pada larva ikan betok adalah pada hari ke-20 setelah menetas karena memiliki faktor kondisi serta konsentrasi RNA dan DNA tertinggi. Hasil ini didukung dengan perkembangan enzim pencernaan dan rasio tripsin/kimotripsin.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/79080
      Collections
      • MT - Fisheries [2467]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository