Show simple item record

dc.contributor.advisorPurwanto, Y Aris
dc.contributor.advisorBudijanto, Slamet
dc.contributor.advisorKhumaida, Nurul
dc.contributor.authorRahmiati, Tengku Mia
dc.date.accessioned2016-03-08T01:55:32Z
dc.date.available2016-03-08T01:55:32Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/79049
dc.description.abstractUbi kayu memiliki peranan besar dalam memenuhi kebutuhan pangan pada kondisi rawan pangan dan pengembangan industri. Ubi kayu merupakan komoditas agroindusti yang sangat potensial dan banyak dijadikan bahan baku berbagai industri diantaranya industri pangan, pakan, farmasi, tekstil dan kertas. Komoditas ubi kayu kayu lebih lanjut dapat dimanfaatkan sebagai sumber bahan bakar alternatif (biofuel) pengganti bahan bakar. Perbedaan periode pemanenan, jenis varietas kondisi penanaman, kelembaban, suhu tanaman ubi kayu menyebabkan perbedaan perbedaan sifat fisik dan kimia. Perbedaan ini menyebabkan sifat fungsionalnya pun berbeda sehingga mengakibatkan perbedaan produk akhir yang dihasilkan. Sifat fisik dan kimia ubi kayu sangat penting untuk peningkatan kualitas hasil panen dan pengembangan produk ubi kayu. Karakterisasi sifat fisik dan kimia ubi kayu salah satunya ditentukan oleh sifat pati yang merupakan komponen utama dari ubi kayu. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan mengkarakterisasi sifat fisikokimia 20 genotipe ubi kayu hasil pemuliaan tim crop improvement ubi kayu IPB. Karakterisasi fisikokimia dilakukan dengan cara melakukan analisis kimia (kadar air, abu, protein, lemak, karbohidrat, total pati, kadar amilosa) dan fisik (karakteristik pasta (pasting properties) dan pengukuran derajat putih). Dari hasil karakterisasi diperoleh bahwa setiap genotipe ubi kayu memiliki sifat fisiko-kimia tepung yang berbeda. Kadar air tertinggi dimiliki genotipe V4D0 11.48%, kadar abu tertinggi 1.89% (U10), kadar lemak tertinggi 1.83% (U1) dan protein tertinggi 5.13% (U9). Genotipe U2 memiliki kadar amilosa tertinggi yaitu 24.21% sedangkan yang terendah dihasilkan oleh genotipe V2D1-1(3) yaitu 13.13%. Genotipe V2D0 memiliki total pati tertinggi yaitu 88.67% dan yang terendah adalah genotipe U4 yaitu 71.20%. Hasil pengukuran niali derajat putih genotipe V1D0 memiliki nilai terbaik yaitu 93.13%. Pada pengujian pasting properties genotipe V2D1-1(3) memiliki viskositas puncak terendah yaitu 4006 cP dan viskositas akhir yang tinggi terjadi pada genotipe U1 yaitu 2774 cP. Analisis kerenyahan keripik, menunjukkan bahwa genotipe U3, U10 dan V4D0 memiliki nilai kerenyahan yang mendekati karakteristik keripik komersial yang umum dijual di pasaran.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcFood technologyid
dc.subject.ddcCasava preservationid
dc.subject.ddc2014id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleKarakterisasi Sifat Fisikokimia Tepung Dan Keripik Beberapa Genotipe Ubi Kayu (Manihot Esculenta Crantz) Hasil Pemuliaanid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordgenotypeid
dc.subject.keywordkarakterisasiid
dc.subject.keywordkeripikid
dc.subject.keywordpatiid
dc.subject.keywordtepungid
dc.subject.keywordubi kayuid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record