Show simple item record

dc.contributor.advisorEvvyernie, Dwierra
dc.contributor.advisorSukria, Heri Ahmad
dc.contributor.authorSuningsih, Nining
dc.date.accessioned2016-02-26T08:24:30Z
dc.date.available2016-02-26T08:24:30Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/78820
dc.description.abstractPada bidang peternakan khususnya peternakan kambing perah, penggunaan obat-obatan kimia seperti antibiotik mulai dilarang, karena dapat menyebabkan resistensi ternak terhadap obat, meninggalkan residu pada produk peternakan, dan dapat menurunkan pendapatan peternak. Dengan demikian, maka diperlukan suatu bahan alam berkhasiat obat yang dapat menggantikan obat-obatan kimia sehingga tujuan peningkatan produksi susu tercapai tanpa membahayakan ternak dan konsumen, serta mengurangi tingkat kerugian peternak. Bahan alam tersebut diantaranya adalah daun kemuning (Murraya paniculata) dan jamur lingzhi (Ganoderma lucidum). Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh pemanfaatan tepung daun kemuning dan tepung jamur lingzhi sebagai suplemen pakan pada kambing Peranakan Ettawa (PE) dan mempelajari karakteristik daun kemuning bentuk pellet yang dibuat dengan dua jenis perekat . Penelitian ini melalui 3 tahapan, yaitu tahap penelitian in vitro, berdasarkan hasil in vitro maka dilanjutkan ke tahap penelitian in vivo, dan berdasarkan hasil penelitian in vivo maka dilakukan penelitian pembuatan pellet. Perlakuan yang dicobakan pada penelitian in vitro terdiri atas T0 (ransum basal), T1 (T0 + 1% ekstrak daun kemuning), T2 (T0 + 5% tepung daun kemuning), T3 (T0 + 0.02% ekstrak jamur lingzhi), dan T4 (T0 + 0.5% tepung jamur lingzhi). Perlakuan yang dicobakan pada pada penelitian in vivo terdiri atas T0 (ransum basal), T1 (T0 + 5% tepung daun kemuning), dan T2 (T0 + 0.5% tepung jamur lingzhi). Perlakuan yang dicobakan pada pembuatan pellet daun kemuning yaitu P0 (pellet daun kemuning), P1 (pellet daun kemuning + 2% tepung tapioka), dan P2 (pellet daun kemuning + 2% tepung ampas rumput laut). Rancangan penelitian yang digunakan pada tahap penelitian in vitro dan in vivo adalah rancangan acak kelompok (RAK). Kemudian rancangan penelitian pada pembuatan pellet daun kemuning adalah rancangan acak lengkap (RAL). Peubah yang diamati pada penelitian in vitro adalah populasi bakteri dan protozoa, kadar VFA dan NH3, koefisien cerna bahan kering (KCBK) dan bahan organik (KCBO). Peubah yang diamati pada penelitian in vivo adalah konsumsi bahan kering (BK) dan bahan organik (BO), produksi susu dan produksi susu 6% FCM, korelasi antara Konsumsi BK dengan produksi susu 6% FCM, kualitas susu. Adapun peubah yang diamati pada penelitian pembuatan pellet daun kemuning adalah berat jenis, ukuran partikel, kadar air, loose bulk density (LBD), compacted bulk density (CBD), pellet durability index (PDI), dan kadar malondialdehid (MDA). Hasil dari penelitian in vitro menunjukkan bahwa pengaruh perlakuan terhadap populasi mikroba rumen (bakteri dan protozoa), kadar NH3, kecernaan in vitro (KCBK dan KCBO) tidak berbeda nyata antar perlakuan, namun menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap kadar VFA (P < 0.05). Kadar VFA tertinggi (164.97 mM) ditunjukkan oleh perlakuan T3 dan terendah (132.62 mM) ditunjukkan oleh perlakuan T1. Secara keseluruhan nilai populasi mikroba rumen, fermentabilitas, dan kecernaan in vitro berada pada kisaran normal. Hasil dari penelitian in vivo menunjukkan bahwa suplementasi 5% tepung daun kemuning (T1) dan 0.5% tepung jamur lingzhi (T2) memberikan pengaruh yang sama dengan kontrol (T0) terhadap konsumsi BK dan BO, produksi susu, dan kualitas susu. Namun demikian, suplementasi perlakuan T1 menunjukkan kecenderungan produksi susu yang lebih tinggi dari pada T0 yaitu sebesar 10.84%, dan lebih tinggi dari pada T2 yaitu sebesar 16.87%. Hasil dari penelitian pembuatan pellet adalah perlakuan tidak berpengaruh nyata terhadap berat jenis dan ukuran partikel, namun berpengaruh nyata terhadap CBD dan kadar MDA (P < 0.05), dan berpengaruh sangat nyata terhadap kadar air, LBD, dan PDI (P < 0.01). Nilai CBD pellet yang menggunakan perekat 2% tepung ampas rumput laut (P2) dan pellet yang menggunakan perekat 2% tepung tapioka (P1) lebih rendah dari pada pellet tanpa perekat (P0), yaitu secara berurutan sebesar 2.86% dan 5.71%. Kadar MDA pellet P2 lebih tinggi dari pada pellet P0 yaitu sebesar 2.5% sedangkan MDA pellet P1 memiliki nilai yang sama dengan pellet P0. Kadar air pellet P2 dan P1 lebih rendah dari pada P0 yaitu secara berurutan sebesar 12.07% dan 5.38%. Nilai LBD pellet P2 dan P1 lebih rendah dari pada pellet P0 yaitu secara berurutan sebesar 7.46% dan 10.45%. Nilai PDI pellet P2 dan P1 adalah sama tetapi lebih rendah dari pada P0 yaitu sebesar 13.43%. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa suplementasi 5% tepung daun kemuning dan 0.5% tepung jamur lingzhi di dalam pakan kambing PE tidak berdampak negatif terhadap konsumsi BK dan BO, kualitas susu dan dapat mempertahankan persistensi produksi susu kambing PE. Namun demikian suplementasi 5% tepung daun kemuning di dalam pakan cenderung dapat mempertahankan puncak laktasi pada fase penurunan produksi susu yang lebih baik daripada suplementasi 0.5% tepung lingzhi. Berdasarkan hasil pembuatan pellet dapat disimpulkan bahwa pellet daun kemuning yang menggunakan bahan perekat 2% tepung tapioka dan 2% tepung ampas rumput laut menunjukkan nilai karakteristik pellet yang lebih rendah dari pada pellet tanpa perekat sehingga pellet tanpa menggunakan perekat lebih efisien untuk digunakan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcAnimal husbandryid
dc.subject.ddcAnimal feedingid
dc.subject.ddc2015id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titlePemanfaatan Tepung Daun Kemuning Dan Jamur Lingzhi Sebagai Suplemen Pakan Pada Kambing Pe Dan Karakteristik Daun Kemuning Bentuk Pellet.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keyworddaun kemuning (Murraya paniculata)id
dc.subject.keywordin vitroid
dc.subject.keywordjamur lingzhi (Ganoderma lucidum)id
dc.subject.keywordkambing PEid
dc.subject.keywordkarakteristik pelletid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record