Show simple item record

dc.contributor.advisorYamin, Mohamad
dc.contributor.advisorSalundik
dc.contributor.advisorEsfandiari, Anita
dc.contributor.authorAtik
dc.date.accessioned2016-02-26T04:55:04Z
dc.date.available2016-02-26T04:55:04Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/78760
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan mengkaji respon fisiologis, tingkah laku, dan hematologi pada domba Garut dan domba Jonggol jantan yang diberi pakan limbah tauge pada sore hari. Penelitian ini menggunakan 16 ekor domba jantan dewasa yang terdiri atas 8 ekor domba Garut jantan dewasa dan 8 ekor domba Jonggol jantan dewasa, berumur 1-2 tahun dengan bobot 19.80-43.10 kg yang diperoleh dari peternakan di sekitar Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial (2x2) dengan empat kali ulangan. Faktor utama adalah bangsa domba Garut (G) dan domba Jonggol (J). Faktor kedua adalah jenis ransum RK (40% rumput lapang + 60% konsentrat komersil R) dan TK (40% limbah tauge + 60% konsentrat komersil LT). Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan sidik ragam ANOVA (Analysis of Variance). Jika terdapat perbedaan yang nyata atau sangat nyata maka dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan. Data diolah dengan menggunakan software SAS 9.1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa frekuensi denyut jantung domba Jonggol sangat nyata (P<0.01) lebih tinggi dibandingkan frekuensi denyut jantung domba Garut, tetapi secara umum frekuensi denyut jantung kedua bangsa domba masih berada dalam kisaran normal. Perbedaan bangsa dan jenis ransum tidak memberikan pengaruh nyata (P>0.05) terhadap laju pernapasan dan suhu rektal, tetapi secara umum laju pernapasan kedua bangsa domba lebih tinggi dari kisaran normal. Pemberian pakan limbah tauge pada sore hari tidak mengganggu tingkah laku pada kedua bangsa domba (tingkah laku masih dalam kondisi normal). Jumlah eritrosit dan nilai hematokrit domba yang diberi ransum mengandung limbah tauge memberikan pengaruh nyata (P<0.05) lebih tinggi dibandingkan jumlah eritrosit dan nilai hematokrit domba yang diberi ransum mengandung rumput, tetapi jumlah eritrosit dan nilai hematokrit kedua bangsa domba masih berada dalam kisaran normal. Kadar hemoglobin domba Jonggol pada semua jenis ransum sangat nyata (P<0.01) lebih tinggi dibandingkan kadar hemoglobin domba Garut, tetapi secara umum kadar hemoglobin kedua bangsa domba berada dibawah kisaran normal. Perbedaan bangsa dan jenis ransum tidak berpengaruh nyata (P>0.05) terhadap jumlah total leukosit, persentase limfosit, persentase monosit dan rasio neutrofil/limfosit, tetapi jumlah total leukosit dan rasio neutrofil/limfosit berada diatas kisaran normal, persentase limfosit berada dibawah kisaran normal dan persentase monosit berada dalam kisaran normal. Perbedaan bangsa berpengaruh nyata (P<0.05) terhadap persentase neutrofil dan eosinofil, tetapi persentase neutrofil domba Jonggol berada diatas kisaran normal sedangkan persentase neutrofil domba Garut berada dalam kisaran normal. Persentase eosinofil domba Garut berada diatas kisaran normal sedangkan persentase eosinofil domba Jonggol berada dalam kisaran normal.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcSmall ruminantsid
dc.subject.ddcSheepid
dc.subject.ddc2015id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleTingkah Laku, Dan Hematologi Domba Garut Dan Jonggol Jantan Dengan Pemberian Limbah Tauge Pada Sore Hariid
dc.typeThesisid
dc.subject.keyworddomba Garutid
dc.subject.keyworddomba Jonggolid
dc.subject.keywordrespon fisiologisid
dc.subject.keywordtingkah lakuid
dc.subject.keywordhematologiid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record