Show simple item record

dc.contributor.advisorHariyadi, Purwiyatno
dc.contributor.advisorSuyatma, Nugraha Edhi
dc.contributor.authorAyu, Hanifah
dc.date.accessioned2016-02-15T01:31:19Z
dc.date.available2016-02-15T01:31:19Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/78333
dc.description.abstractNanopartikel dapat didefinisikan sebagai partikel yang sangat kecil dengan ukuran 1- 100 nm. Oleh ukuran nanopartikel yang kecil maka akan mempengaruhi sifat dan karakteristik dibandingkan dengan materi yang berukuran besar. Salah satu nanopartikel yang banyakdikembangkan adalah nanopartikel perak, karena kapasitasnya sebagai antimikroba.Aktifitas antimikroba dari perak meningkat secara signifikan ketika perak tersebut berukuran nano sehingga daya antimikrobanya semakin besar.Sintesis nanopartikel perak dapat dilakukan dengan metode fisika maupun kimia, namun metode-metode tersebut masih mahal dan menggunakan berbagai bahan kimia berbahaya, sehingga diperlukan cara yang aman dan ramah lingkungan, yaitu green synthesis. Metode ini dapat disintesis dengancara memanfaatkan ekstrak tanaman salah satunya bungkil biji jarak pagar (Jatropha curcas L.) Penelitian ini bertujuan untuk mensintesis nanopartikel perak yang ramah lingkungan dengan menggunakan ekstrak bungkil biji jarak pagar (Jatropha curcas L.)sebagai agen pereduksi dan penstabil,mempelajari kinetika reaksi pembentukan nanopartikel perak dan dari hasil tersebut menunjukkan karakteristiknya. Metode yang digunakan dalam sintesis nanopartikel ini adalah dengan mencampurkan ekstrak bungkil biji jarak pagar dan larutan perak (AgNO3). Sampel diberi perlakuan dengan memvariasikan konsentrasi perak (AgNO3) 0.5 mM dan 1.0 mM serta dilakukan pengadukan dan pemanasan yang berbeda (70, 80 dan 90oC). Nanopartikel perak dikarakterisasi menggunakan spektroskopi UV-Visible, Scanning Electron Microscopy (SEM), PSA (Particle Size Analyzer) dan Fourier Transform InfraRed (FTIR). Terbentuknya nanopartikel perak dapat dilihat pada perubahan warna dari kekuningan hingga coklat kemerahan seiring bertambahnya waktu.Kinetika pembentukan nanopartikel perak dimonitor dengan mengamati serapan UV-Vis pada panjang gelombang 400-500 nm.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai absorbansi meningkat dengan meningkatnya waktu dan suhu reaksi.Semakin tinggi suhu reaksimaka terbentuknya nanopartikel semakin meningkat. Dari hasil penelitian yang didapat model kinetika reaksi terbentuknya nanopartikel perak mengikuti ordo nol. Energi aktivasi terendah yang lebih baik diperoleh pada larutan AgNO3 dengan konsentrasi 0.5 mM sebesar 984.93 J/mol. Distribusi ukuran nanopartikel perak yang terbaik pada sampel A90 ( larutan AgNO3 0.5 mM dengan suhu reaksi 90 ºC) di kisaran 15.2 – 51.4 nm.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultral University (IPB)id
dc.subject.ddcFoodstuffsid
dc.subject.ddcFood technologyid
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleKinetika Sintesis Nanopartikel Perak Dari Larutan Agno3 Dengan Menggunakan Ekstrak Bungkil Biji Jarak Pagar (Jatropha Curcas L.) Sebagai Reduktorid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordkinetikaid
dc.subject.keywordSintesisid
dc.subject.keywordNanopartikel Perakid
dc.subject.keywordBungkil biji jarak pagar (Jatropha curcas L)id


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record