Show simple item record

dc.contributor.advisorRomli, Muhammad
dc.contributor.advisorYani, Mohamad
dc.contributor.advisorPari, Gustan
dc.contributor.authorLubis, Alfian Syukri
dc.date.accessioned2015-08-25T02:24:43Z
dc.date.available2015-08-25T02:24:43Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/76166
dc.description.abstractTorrefikasi adalah teknik dengan proses termokimia pada bahan biomassa dengan kisaran suhu 200-300°C. Teknik pemanasan ini dilakukan tanpa adanya pengaruh oksigen yang menyebabkan sebagian volatil matter biomassa menguap dan meninggalkan fraksi karbon didalam biomassa yang tersisa. SeJumlah air telah menguap, ukuran partikel menjadi lebih kecil dan kerapatan yang semakin meningkat memberikan dampak perbaikan biomassa dari sifat awal biomassa. Riset ini mencoba memanfaatkan teknik torefikasi dengan harapan menghasilkan biopelet dengan kualitas mutu yang baik dari pengukuran nilai kalor, kemudahan dalam penanganan dan transportasi, efisien saat pembakaran serta emisi yang ramah lingkungan. Biopelet adalah jenis bahan bakar padat berbasis limbah biomassa dengan ukuran lebih kecil dari ukuran briket. Proses yang digunakan adalah pengempaan dengan suhu dan tekanan tinggi sehingga membentuk produk yang seragam dengan kapasitas produksi yang tinggi. Sumber biomassa bisa diperoleh dari sisa hasil perkebunan dan hutan, limbah pertanian, limbah kayu, limbah hewan, tanaman air, tanaman kecil, limbah industri serta limbah pemukiman. Menurut prediksi Indonesia Energy Outlook (2002), sumber daya biomassa Indonesia mampu memproduksi setidaknya 434.000 GW atau setara dengan 255 juta barel minyak per tahun, asumsinya bisa mengganti sekitar 30% dari konsumsi minyak bumi, namun hal ini belum termanfaatkan secara baik. Kebutuhan bahan bakar yang selama ini dominan dipenuhi oleh bahan bakar fosil menjadi tantangan pemerintah untuk merubah paradigma masyarakat dan industri agar mau menggunakan energi alternatif terbarukan. Limbah biomassa pertanian yang cukup berpotensi untuk dijadikan sebagai energi alternatif ialah ampas tebu. Rendemen bagas mencapai sekitar 30-40% dari tebu yang masuk ke penggilingan. Potensi bagas nasional yang ditimbulkan industri pengolahan tebu dihitung dari total luas tanaman tebu rata-rata mencapai 39.539.944 ton per tahun. Limbah biomassa yang juga berpotensi menjadi bahan baku energi alternatif ialah kulit kacang tanah. Produktivitas kacang tanah nasional pada rentang tahun 2008-2012 berada pada kisaran angka 691.289-770.054 ton, dan sasaran produksi kacang tanah pada tahun 2013 dan 2014 adalah masing-masing 1.200.000 ton dan 1.300.000 ton. Dari catatan potensi limbah bagas dan kulit kacang tanah tersebut, produksi biopelet sangat layak untuk dilakukan. Beberapa tahun belakangan ini telah banyak dilakukan riset dan penelitian pemanfaatan limbah biomassa menjadi biopelet. Beberapa limbah biomassa tersebut seperti : sekam padi, bungkil jarak, serbuk geragaji, serbuk sengon, cangkang sawit, sabut kelapa dan lain-lain. Dari riset tersebut masih banyak ditemui permasalahan yang berpengaruh terhadap mutu dan performa biopelet tersebut seperti permasalahan tingginya kadar air, rendahnya kadar karbon terikat, permasalahan penanganan dan transportasi, banyaknya asap yang dihasilkan pada saat pembakaran hingga rendahnya nilai kalor yang diperoleh. Sehingga dengan pemanfaatan torefikasi ini diharapkan hasil biopelet yang lebih baik. Penelitian ini dimulai dengan karakterisasi bahan baku utama secara fisik dan kimia. Kemudian dilakukan penggilingan untuk menghasilkan serbuk bahan baku yang lolos ukuran 60 mesh. Selanjutnya proses pencetakan biopelet dengan bahan baku murni 100%. Kemudian kulit kacang tanah dilakukan proses torefikasi suhu 200,250 dan 300°C dan dilakukan karakterisasi untuk menetukan suhu terbaik yang akan digunakan pada proses pencetakan biopelet. Langkah berikutnya adalah proses pencetakan biopelet dengan penambahan komposisi arang kulit kacang tanah dan setelah biopelet dihasilkan dilakukan pengeringan dibawah sinar matahari selama 8-12 jam. Dari hasil analisa mutu biopelet, komposisi biopelet dengan penambahan rasio kulit kacang torefikasi mampu meningkatkan nilai kalor biopelet. Kisaran nilai kalor biopelet tanpa komposisi kulit kacang torefikasi berkisar antara 4272-4644 kkal/kg sementara nilai kalor biopelet dengan penambahan rasio kulit kacang tanah torefikasi mencapai 5084 kkal/kg. Hasil densitas kamba yang berpengaruh pada kegiatan transportasi dan pengemasan, biopelet tanpa penambahan rasio kulit kacang tanah torefikasi berkisar antara 682,3-728,94 kg/m3 sedangkan hasil biopelet dengan penambahan rasio kulit kacang tanah torefikasi mencapai 735,33 kg/m3. Hasil efisiensi pembakaran, biopelet tanpa rasio arang kulit kacang tanah nilainya efisiensinya berkisar antara 39,44-45,55% sedangkan nilai efisiensi pembakaran biopelet dengan penambahan rasio arang kulit kacang tanah mencapai 47,80%. Dari perhitungan energi, energi yang digunakan untuk membuat biopelet lebih kecil dari energi yang dihasilkan biopelet tersebut sehingga layak secara energi. Emisi yang dihasilkan dengan hanya pembakaran bahan baku lebih besar dibandingkan emisi pembakaran biopelet. Secara umum teknik torefikasi mampu memperbaiki dan meningkatkan kualitas mutu biopelet kecuali kadar abu, kadar abu meningkat seiring penambahan rasio arang kulit kacang tanah. Biopelet ini cukup layak diaplikasikan ditengah-tengah aktivitas masyarakat dan industri, dengan bahan baku yang Jumlahnya sangat berlimpah, tidak perlu biaya besar untuk mendapatkan bahan baku dan ramah lingkungan biopelet ini diyakini menjadi solusi energi alternatif padat yang menjanjikan beberapa tahun kedepan meskipun tidak akan mutlak bisa menggantikan konsumsi bahan bakar fosil.en
dc.language.isoid
dc.subject.ddcField cropsen
dc.subject.ddcPeanuten
dc.titlePengaruh Torefikasi dan Komposisi Bahan Terhadap Kualitas Biopelet Bagas dan Kulit kacang Tanahen
dc.subject.keywordbagasen
dc.subject.keywordbiopeleten
dc.subject.keyworddensifikasien
dc.subject.keywordenergi biomassaen
dc.subject.keywordkulit kacang tanahen
dc.subject.keywordtorefikasien


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record