Maturasi Ikan Patin Siam Pangasianodon Hypophthalmus Di Luar Musim Pemijahan Menggunakan Premiks Hormon Pregnant Mare Serum Gonadotrophin (Pmsg) Dan Antidopamin
View/ Open
Date
2015Author
Andiba, Astiraini
Sudrajat, Agus Oman
Soelistyowati, Dinar Tri
Metadata
Show full item recordAbstract
Ikan patin siam Pangasianodon hypophthalmus merupakan ikan introduksi dari Thailand yang memiliki keunggulan sebagai ikan budidaya dan disukai oleh masyarakat Indonesia dan Internasional. Salah satu permasalahan pada ikan ini adalah penyediaan benih yang masih terbatas. Hal ini berkaitan dengan sifat pemijahan ikan patin yang hanya berlangsung pada musim hujan saja dan membutuhkan waktu untuk rematurasi 4-6 bulan. Penelitian ini bertujuan untuk menginduksi pematangan gonad secara hormonal di luar musim pemijahan (musim kemarau). Induk ikan patin siam berukuran 2-3 kg disuntik menggunakan hormon pregnant mare serum gonadotrophin (PMSG) dan antidopamin (AD) sebanyak 4 kali penyuntikan dengan selang waktu penyuntikan 2 minggu. Perlakuan yang digunakan adalah kontrol, 5 μg AD tanpa PMSG, 5 μg AD + 5 IU PMSG /kg ikan, dan 5 μg AD + 10 IU PMSG /kg ikan, dengan jumlah ulangan 10 ekor ikan per perlakuan. Hasil menunjukan bahwa pemberian kombinasi 5 μg AD + 5 IU PMSG /kg ikan menghasilkan kematangan gonad 100% dengan TKG IV dalam waktu 6 minggu pemeliharaan di luar musim pemijahan, tiga kali lebih cepat dibandingkan dengan kontrol. Hasil ini menunjukkan pemberian PMSG dan AD mampu menginduksi pematangan gonad ikan patin di luar musim pemijahan dan juga menunjukkan adanya peluang untuk penyediaan induk matang gonad dan produksi benih ikan patin sepanjang tahun.
Collections
- UT - Aquaculture [1993]