Show simple item record

dc.contributor.advisorSudrajat, Agus Oman
dc.contributor.advisorBudiardi, Tatag
dc.contributor.authorSari, Ermina
dc.date.accessioned2015-06-01T03:09:24Z
dc.date.available2015-06-01T03:09:24Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/75386
dc.description.abstractIkan betok (Anabas testudineus) merupakan ikan asli Indonesia yang sangat digemari oleh masyarakat Kalimantan dan mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. Salah satu permasalahan pada ikan ini adalah kesulitan mendapatkan induk matang gonad pada musim kemarau, karena ikan ini memijah pada musim hujan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memanipulasi reproduksi dengan cara menginduksi pematangan gonad secara hormonal. Ikan diinduksi melalui penyuntikan hormon premix (OODEV) yang mengandung gonadotropin dan antidopamin, dengan perlakuan 0; 0,25; 0,50; 0,75 dan 1,0 mL/kg ikan per 6 hari. Hasil menunjukkan bahwa penyuntikan OODEV dapat menginduksi maturasi ikan betok. Dosis terbaik induksi maturasi didapatkan pada dosis 1,0 mL/kg ikan per 6 hari, yaitu kematangan gonad dicapai pada hari ke-12 setelah penyuntikan, indeks kematangan gonad sebesar 9,30% dan tingkat kematangan gonad IV. Ikan betok dapat dimanipulasi reproduksinya dengan hormon OODEV di musim kemarau, yaitu ikan betok dapat dipercepat pematangannya hanya dalam waktu 12 hari dan siap untuk dipijahkan. Hasil penelitian ini dimungkinkan untuk produksi benih ikan betok sepanjang tahun.en
dc.language.isoid
dc.subject.ddcFisheriesen
dc.subject.ddcFish breedingen
dc.titleRekayasa Rematurasi Ikan Betok (Anabas testudineus) Menggunakan Hormon OODEV pada Dosis Berbeda Melalui Penyuntikan dengan Rentang Waktu 6 Harien
dc.subject.keywordAnabas testudineusen
dc.subject.keywordhormon OODEVen
dc.subject.keywordrematurasien


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record