dc.description.abstract | Kemitraan idealnya dijalankan atas prinsip saling menguntungkan karena adanya transfer input, pasar, dan teknologi. Jumlah petani mitra didominasi oleh petani yang baru menjalin kemitraan kurang dari 2 tahun dan masih dalam kategori coba-coba, sehingga dengan adanya manfaat kemitraan tersebut diharapkan petani mitra akan bertahan. Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan pelaksanaan kemitraan dengan standar yang ada, menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan petani dalam bermitra, dan menganalisis pendapatan petani ubi jalar. Berdasarkan hasil analisis, faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan bermitra adalah tingkat pendidikan, pengalaman, luas tanam, dan pendapatan luar usahatani. Hasil analisis juga menunjukan bahwa tingkat produktivitas, nilai rata-rata pendapatan, dan nilai R/C ratio antara petani mitra dan petani non-mitra berbeda dimana petani mitra lebih rendah. Sehingga kemitraan dapat dikatakan tidak memberikan manfaat jika dilihat dari indikator ekonomi, oleh karena itu petani cenderung tidak akan melanjutkan kemitraannya. | en |