dc.description.abstract | Tetrakloroetilena (PCE) adalah salah satu senyawa organoklorin yang dinyatakan sangat berbahaya oleh US EPA (United States Environmental Protection Agency). Penggunaan metode elektrohidrodeklorinasi dengan katode Ba1-xFe12NixO19 dapat menggurangi bahaya tersebut. Ba1-xFe12NixO19 dengan komposisi x = 0.0, x = 0.3, dan x = 0.4 disintesis dengan metode ko-presipitasi menghasilkan serbuk berwarna merah-kecokelatan dan mempunyai sifat magnet. Pencirian dengan Spektroskopi Inframerah Transformasi Fourier (FTIR) menunjukkan spectrum Ba1-xFe12NixO19 dengan gugus Ba-O, Ni-O dan Fe-O pada bilangan gelombang masing-masing 547.78 cm-1, 437.84 cm-1 dan 582.50 cm-1. Informasi yang diperoleh dengan Difraksi Sinar-X (XRD) menunjukkan rumus molekul senyawa Ba1-xFe12NixO19 adalah BaFe12O19 yang didoping dengan NiO pada permukaan. Elektrode dibuat dengan mencampurkan Ba1-xFe12NixO19 dan lem karbon. Nilai konduktivitas elektrode tertinggi didapat dengan nisbah Ba1-xFe12NixO19 dan lem karbon yaitu 1:4. Berdasarkan hasil elektrohidrodeklorinasi PCE dengan elektrode Ba1-xFe12NixO19 dan tegangan (10 V, 14 V) selama 30 menit diketahui bahwa kadar PCE yang terdegradasi, yaitu 51% sampai 100%. | en |