Katalis Elektrohidrodeklorinasi Tetrakloroetilena Berbasis Barium Heksaferit Terdoping Nikel

View/ Open
Date
2015Author
Sylvani, Miranti Maya
M Khotib
Sutriah, Komar
Metadata
Show full item recordAbstract
Tetrakloroetilena (PCE) adalah salah satu senyawa organoklorin yang dinyatakan sangat berbahaya oleh US EPA (United States Environmental Protection Agency). Penggunaan metode elektrohidrodeklorinasi dengan katode Ba1-xFe12NixO19 dapat menggurangi bahaya tersebut. Ba1-xFe12NixO19 dengan komposisi x = 0.0, x = 0.3, dan x = 0.4 disintesis dengan metode ko-presipitasi menghasilkan serbuk berwarna merah-kecokelatan dan mempunyai sifat magnet. Pencirian dengan Spektroskopi Inframerah Transformasi Fourier (FTIR) menunjukkan spectrum Ba1-xFe12NixO19 dengan gugus Ba-O, Ni-O dan Fe-O pada bilangan gelombang masing-masing 547.78 cm-1, 437.84 cm-1 dan 582.50 cm-1. Informasi yang diperoleh dengan Difraksi Sinar-X (XRD) menunjukkan rumus molekul senyawa Ba1-xFe12NixO19 adalah BaFe12O19 yang didoping dengan NiO pada permukaan. Elektrode dibuat dengan mencampurkan Ba1-xFe12NixO19 dan lem karbon. Nilai konduktivitas elektrode tertinggi didapat dengan nisbah Ba1-xFe12NixO19 dan lem karbon yaitu 1:4. Berdasarkan hasil elektrohidrodeklorinasi PCE dengan elektrode Ba1-xFe12NixO19 dan tegangan (10 V, 14 V) selama 30 menit diketahui bahwa kadar PCE yang terdegradasi, yaitu 51% sampai 100%.
Collections
- UT - Chemistry [1855]