Analisis Pengentasan Kemiskinan Melalui Pelayanan Keuangan Mikro Koperasi
Abstract
Usaha pengentasan kemiskinan dilakukan melalui beberapa kegiatan, di antaranya pelayanan keuangan mikro yang dilakukan koperasi. Pelayanan keuangan mikro ini dianggap sangat membantu masyarakat miskin karena keterbatasan akses orang miskin terhadap lembaga keuangan konvensional. Oleh karena itu, penelitian ini penting dilakukan untuk mengetahui hubungan antara pelayanan keuangan mikro dan tingkat kemiskinan yang dihadapi masyarakat. Berpijak dari hal tersebut, masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah bagaimana hubungan antara karakteristik peminjam, peran petugas, faktor lingkungan dan ketepatan pelayanan lembaga keuangan mikro, serta bagaimana hubungan antara ketepatan pelayanan lembaga keuangan mikro dan tingkat kemiskinan rumah tangga. Selain itu, penelitian ini juga membandingkan kondisi ekonomi anggota di dua wilayah yang berbeda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan teknik wawancara. Pengolahan data menggunakan uji Rank Spearman dan Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan beberapa kesimpulan. Pertama, kondisi kemiskinan anggota saat pertama kali bergabung dengan koperasi termyata berkecenderungan menyebabkan kurangnya kepatuhan terhadap pemimpin. Kedua, peran petugas tidak menunjukkan banyak kontribusi terhadap ketepatan pelayanan lembaga keuangan mikro. Ketiga, banyaknya dukungan luar yang diterima anggota ternyata memperlancar cicilan pinjaman. Keempat, miskinnya kondisi anggota saat pertama kali bergabung dengan koperasi ternyata berhubungan dengan tingginya tingkat konsumsi. Kelima, orang-orang miskin cenderung pernah mengalami keterlambatan pembayaran cicilan pinjaman. Keenam, kondisi ekonomi anggota Kecamatan Tamansari lebih baik daripada anggota Kecamatan Dramaga.

