Show simple item record

dc.contributor.advisorSugema, Iman
dc.contributor.authorAbadi, Yohanes Putra
dc.date.accessioned2015-01-12T07:03:57Z
dc.date.available2015-01-12T07:03:57Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/73408
dc.description.abstractDalam penelitian ini, penulis menggunakan model VECM data bulanan dari Januari 2004 sampai dengan Desember 2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1. Pergerakan Exchange Rate memiliki efek moderat pada inflasi harga domestik 2. Exchange Rate Pass-through lebih parah terjadi di PPI dibandingkan dengan CPI karena pangsa yang lebih tinggi diperdagangkan di PPI relatif terhadap CPI 3. Dampak Pass-through pada harga domestik menyebar lebih dari 12 bulan, namun efeknya akan lebih parah dalam tiga bulan pertama untuk PPI dan setelah empat bulan pertama untuk CPI seperti yang ditunjukkan oleh koefisien Pass-through 4. Pertukaran Pass-through untuk harga konsumen semakin meningkat setelah fenomena Dinamika Sistem Keuangan Global pada bulan Maret 2009 dimana terjadi depresiasi Rupiah. Exchange Rate Pass-through yang rendah untuk harga domestik, memiliki implikasi bagi pelaksanaan kebijakan moneter, yaitu memberikan kebebasan yang lebih besar untuk mengejar kebijakan moneter yang independen khususnya melalui penargetan inflasi rezim.en
dc.language.isoid
dc.subject.ddcEconomicsen
dc.subject.ddcDomestic pricesen
dc.subject.ddc2014en
dc.subject.ddcIndonesiaen
dc.titleExchange Rate Pass-Through Untuk Harga Domestik: Kasus Indonesiaen
dc.subject.keywordInflasien
dc.subject.keywordNilai Tukar Pass-throughen
dc.subject.keywordVector Error Correction Modeen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record