dc.description.abstract | Teknologi perendaman hormon pertumbuhan rekombinan pada ikan lele untuk memacu pertumbuhan belum banyak dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan lele melalui teknologi perendaman hormon pertumbuhan dari ikan kerapu kertang (rElGH) dengan dosis 2 mg/L pada padat perendaman tinggi, yakni 300 ekor/100 ml. Benih ikan lele yang berumur 5 hari pascamenetas direndam dalam air mengandung rElGH selama 2 jam, dan kemudian dipelihara selama 5 minggu. Data yang dihasilkan diolah menggunakan Microsoft Excel 2007 dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bobot rataan ikan lele perlakuan rElGH lebih besar 20,40% dari kontrol, biomassa sebesar 51,27% dan kelangsungan hidup perlakuan (67,33%) menunjukkan lebih besar 14,5% daripada kontrol (52,83%). Konversi pakan alami berupa cacing tubifex sebesar 2,31 sedangkan kontrol sebesar 2,33 dan konversi pakan komersial untuk perlakuan sebesar 0,97 dan kontrol sebesar 1,13. Dengan demikian perendaman hormon pertumbuhan rekombinan dengan kepadatan tinggi 300 ekor/100 ml dapat meningkatkan pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan lele, serta dapat meningkatkan efisiensi perendaman rElGH terhadap larva ikan lele. | en |