Analisis respon nelayan terhadap pengelolaan kawasan Konservasi Perairan Buleleng Barat
Abstract
Terumbu karang merupakan salah satu ekosistem laut yang paling penting di dunia. Selain sebagai habitat biota laut, keindahannya juga menjadi daya tarik yang dapat menjadi sumber devisa bagi negara melalui kegiatan pariwisata. Pembentukan Kawasan Konservasi Perairan Buleleng Barat dilakukan sebagai salah satu upaya pemulihan terumbu karang yang rusak akibat penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan. Masyarakat Desa Pemuteran berinisiatif untuk melakukan pengelolaan KKP berdasarkan aturan adat yang berlaku. Pengelolaan ini direspon positif oleh nelayan karena keberadaan KKP tidak membatasi nelayan untuk menangkap ikan. Inisiatif masyarakat didukung dengan adanya upaya pencadangan yang dilakukan oleh pemerintah pada tahun 2011. Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Nomor 523/630/HK/2011 tentang Pencadangan Kawasan Konservasi Perairan di Kabupaten Buleleng, Pemerintah menetapkan kawasan perairan di Desa Pemuteran sebagai kawasan konservasi perairan dengan luas 651.24 hektar. Keberhasilan dari pengelolaan KKP Buleleng Barat ini tidak lepas dari beberapa faktor internal dan eksternal, di antaranya kejelasan batas wilayah, kesesuaian aturan dengan kondisi lokal, dukungan pemerintah, dan dukungan dari lembaga yang bersangkutan. Coral reefs are one of the most important marine ecosystems in the world. In addition to the habitat of marine life, its beauty is also the main attraction which can be a source of income for the country through tourism activities. This Marine Protect Areas was crearing as an effort to heal coral as an effect. Local peoples have an important role to make Awig-Awig as the base of local marine conservation areas management. In addition, fishers responded positively to the conservation area, because marine protected areas in the West Buleleng, did not restrict the fishers in fishing activities. Initiation of conservation areas establishment is also supported by the local government. A regent decree territorial No. 523/630/HK/2011 of Conservation Areas Backup in Buleleng, the Government establish the conservation area in Pemuteran village as Marine Protected Areas with an area 651.24 hectars. The success of Buleleng Marine Protect Areas management are influenced by internal and external factors, such as the clear boundaries, the conformity of regulation with the local condition and government support.