dc.contributor.advisor | Rachmina, Dwi | |
dc.contributor.author | Ryanda, Alfa | |
dc.date.accessioned | 2014-12-18T04:48:43Z | |
dc.date.available | 2014-12-18T04:48:43Z | |
dc.date.issued | 2014 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/72173 | |
dc.description.abstract | Nagari Salimpauang merupakan salah satu wilayah di Kecamatan Salimpauang, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat dimana penduduknya banyak mengusahakan penggemukan sapi. Namun untuk mengembangkan usahanya, para peternak memiliki permasalahan seperti lahan, pengolahan limbah, ketersediaan input, dan tenaga kerja. Salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu melalui pengelolaan dengan Kelompok Tani Ternak Tanjung Lurah. Tujuan dari penelitian ini yaitu (1) Menganalisis biaya dan penerimaan, dan (2) Menganalisis pendapatan dan rasio penerimaan dan biaya. Hasil perhitungan pendapatan atas biaya tunai per ST per tahun dan nilai R/C rasio yang paling besar diperoleh peternak skala besar. Sementara itu perhitungan pendapatan atas biaya total per ST per tahun menghasilkan nilai positif dan nilai R/C rasio lebih dari satu untuk semua skala, sehingga usaha ternak menguntungkan. Usaha pada peternak skala besar yang lebih baik dibandingkan skala kecil karena keuntungan yang diperoleh paling besar dan nilai R/C rasio nya yang paling besar. | en |
dc.description.abstract | Nagari Salimpauang is located at Kecamatan Salimpauang, Kabupaten Tanah Datar, West Sumatera Province where the majority of people do fattening cattle husbandry for living. Meanwhile to develop the business, the breeders face through several obstacles such as area availability, waste management, input availability and labor. One of solution to solve those problems is by implementing supervision with farmer and breeder group of Tanjung Lurah. This study was aimed to (1) analyze cost and revenue, and (2) analyze profit and ratio of revenue and cost. Measurement result of profit based on cash cost per livestock unit (satuan ternak, ST) per year and biggest R/C ratio value were gained by wide– scale breeder. Otherwise, calculation of profit based on cash cost per ST per year indicated positive value and R/C ratio values which were more than 1 for every scales, therefore the business is considered profitable. Business by wide–scale breeder was better compared to small–scale one because of the most profit obtained and biggest R/C ratio value. | en |
dc.language.iso | id | |
dc.publisher | Bogor Agricultural University | |
dc.title | Keragaan usahatani sapi bakalan (studi kasus: kelompok tani ternak tanjung lurah, nagari salimpauang, kabupaten Tanah Datar) | en |
dc.title.alternative | Keragaan farming of bakalancattle (case study: farmer and breeder group of tanjung lurah, nagari salimpauang, kabupaten Tanah Datar) | en |
dc.type | Undergraduate Thesis | en |
dc.subject.keyword | analisis pendapatan | en |
dc.subject.keyword | R/C rasio | en |
dc.subject.keyword | usaha penggemukan sapi | en |