Show simple item record

dc.contributor.advisorJayanegara, Anuraga
dc.contributor.advisorDiapari, Didid
dc.contributor.authorBakhtiar, Wahyu Agus S
dc.date.accessioned2014-12-16T03:46:26Z
dc.date.available2014-12-16T03:46:26Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/71493
dc.description.abstractPenelitian ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan umur peternak, pengalaman beternak, alokasi waktu beternak, dan pelatihan penyusunan ransum, menghitung konsumsi bahan kering (BK), Total Degistable Nutrient (TDN), protein kasar (PK), kalsium (Ca), dan fosfor (P) domba lokal serta hubungan keduanya di desa Cikarawang dan Desa Neglasari, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor. Penelitian ini dilakukan selama 4.5 bulan dengan jenis penelitian studi kasus, menggunakan teknik survei dan kuisioner sebagai panduan dalam wawancara. Sampel responden diambil minimal tiga orang, kemudian masing-masing sampel responden diambil sampel domba sebanyak tiga ekor. Domba yang digunakan adalah domba ekor tipis betina dengan bobot badan 10 dan 20 kg. Hasil yang diperoleh yaitu belum terpenuhinya kebutuhan nutrien domba di kedua desa tesebut. Semakin tinggi umur peternak, pengalaman beternak dan alokasi waktu beternak cenderung semakin tinggi jumlah pemberian pakan, sehingga mengakibatkan semakin tinggi pula konsumsi nutriennya.en
dc.description.abstractThis study was aimed to describe age farmers, experience of farming, time alocation, and training of ration formulation, calculating comsumption dry matter (DM), Total Digestable Nutrient (TDN), crude protein (CP), calcium (Ca) and phospore (P) of local sheeps and both relation in Cikarawang and Neglasari Villages, District Dramaga, Bogor Regency. This study was conducted for 4.5 months by literatures study, surveying as a guidance of interview. Sample was taken from at least three persons and then from each respondent was taken sample of sheeps as much three sheeps. The sheeps that used were female Javanesse Thin-Tailed sheep which weight were 10 and 20 kg. The result was nutrient requirements were not fulfilled at the both villages. The higher age, experience, and time alocation was the the higher amount of feeding so nutrients consumption also became higher.en
dc.language.isoid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)
dc.titleHubungan karakterisitik peternak rakyat terhadap kebutuhan nutrien domba lokal di desa cikarawang dan neglasarien
dc.title.alternativeThe relation of characteristics of local farmers against local sheep’s nutrients requirement in neglasari and cikarawang villageen
dc.typeUndergraduate Thesisen
dc.subject.keyworddombaen
dc.subject.keywordkonsumsi nutrienen
dc.subject.keywordkarakteristik peternaken


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record