dc.description.abstract | Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan produk hortikultura yang mudah rusak. Bawang merah yang sudah dipanen dikeringkan di lahan dan selanjutnya disimpan di gudang pada suhu dan RH ruangan. Untuk penyimpanan jangka panjang, cara penyimpanan ini menyebabkan susut bobot yang tinggi. Metode penyimpanan pada suhu rendah secara umum digunakan untuk memperpanjang umur simpan produk hortikultura. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perubahan mutu bawang merah selama penyimpanan suhu rendah. Sampel yang digunakan adalah bawang merah yang sudah dikeringkan pada waktu pengeringan yang berbeda. Proses pengeringan menghabiskan lama berturut-turut selama 2, 9, dan 14 hari, kemudian suhu penyimpanan diatur pada 5°C dan 10°C dengan RH 65-75%, serta suhu ruang (dengan RH bebas) selama delapan minggu. Pengukuran menunjukkan bahwa tingkat kerusakan bawang merah untuk sampel yang dikeringkan selama 2 dan 9 hari dan disimpan pada suhu 5°C menunjukkan kerusakan yang rendah, sehingga bawang merah dapat disimpan lebih lama. | en |