Browsing MT - Agriculture by Subject "Hydrology"
Now showing items 1-12 of 12
-
Analisis Aliran Permukaan Dan Erosi Das Bila, Sulawesi Selatan.
(2015)Masalah utama kerusakan sumber daya lahan di daerah aliran sungai disebabkan oleh erosi. Erosi menyebabkan kerusakan tanah yang meliputi sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Penggunaan lahan yang tidak menerapkan kaidahkaidah ... -
Analisis Respon Hidrologi dan Perencanaan Pengelolaan DAS di Sub DAS Opak Hulu.
(2020)Daerah aliran sungai (DAS) adalah sebuah kawasan yang dibatasi oleh pemisah topografis, yang menyimpan, menampung dan mengalirkan air curah hujan yang jatuh di atasnya ke sungai utama yang bermuara ke laut atau danau. ... -
Analisis Respon Hidrologi Sub DAS Cicatih Menggunakan Model SWAT
(2017)Ekosistem DAS yang baik memberikan banyak manfaat jasa lingkungan terhadap manusia dan makhluk hidup di sekitarnya. Sebaliknya, jika ekosistem di dalam DAS sudah mulai rusak, maka mengakibatkan banyak permasalahan seperti: ... -
Analisis Spasial Kawasan Bernilai Konservasi Tinggi Aspek Jasa Lingkungan Pengendali Erosi Dan Sedimentasi (Hcv 4.2) Di Das Ciliwung Hulu
(2016)Perubahan penggunaan lahan hutan menjadi lahan terbangun dalam suatu kawasan daerah aliran sungai (DAS) mengakibatkan berbagai dampak seperti menurunnya fungsi-fungsi hidrologi. Hal ini ditandai dengan meningkatnya ... -
Hubungan Kinerja Rehabilitasi Hutan Dan Lahan Dengan Kondisi Hidrologi Das Solo Bagian Hulu (Das Wuryantoro, Temon, Dan Alang)
(2016)Percepatan kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan (RHL) tahun 2003 sampai 2007 di DAS Solo bagian hulu (Kabupaten Wonogiri) memiliki persentase keberhasilan tanaman tinggi (> 70%), namun kondisi daerah tangkapan air ... -
Identifikasi Potensi Bahaya Subsidence di Kesatuan Hidrologi Gambut Sungai Jangkang – Sungai Liong Pulau Bengkalis
(2017)Pulau Bengkalis, Kabupaten Bengkalis merupakan salah satu daerah yang memiliki lahan gambut di Provinsi Riau. Di Pulau Bengkalis terdapat Kesatuan Hidrologi Gambut (KHG) Pulau Bengkalis yang salah satunya KHG Sungai Jangkang ... -
Identifikasi Potensi Bahaya Subsidence di Kesatuan Hidrologi Gambut Sungai Jangkang – Sungai Liong Pulau Bengkalis
(2017)Pulau Bengkalis, Kabupaten Bengkalis merupakan salah satu daerah yang memiliki lahan gambut di Provinsi Riau. Di Pulau Bengkalis terdapat Kesatuan Hidrologi Gambut (KHG) Pulau Bengkalis yang salah satunya KHG Sungai Jangkang ... -
Kajian Dampak Ekspansi Perkebunan Kelapa Sawit Terhadap Fungsi Hidrologi Das Batang Tabir Menggunakan Model Swat
(2015)DAS Batang Tabir adalah salah satu wilayah di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi yang dijadikan sasaran untuk rencana pengembangan perkebunan kelapa sawit. Luas tanaman kelapa sawit di Kabupaten Merangin pada tahun 2004 ... -
Pengaruh perubahan penutupan vegetasi terhadap respon hidrologi, erosi dan aliran permukaan di sub DAS Manting, DAS Konto-Jawa Timur
(1990)Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) hidrologis akibat perubahan penutupan vegetasi dari respon senak menjadi reboisasi sisten tumpangsari di sub DAS Manting dan (2) besarnya aliran permukaan dan erosi serta ... -
Perubahan penggunaan lahan dan dampaknya terhadap karakteristik hidrologi Sub Das Tanralili provinsi Sulawesi Selatan Menggunakan Model Swat
(2016)PengelolaandaerahAliran Sungai (DAS) bertujuanmewujudkankondisi yang optimal darisumberdayavegetasi, tanahdan air sehinggamampumemberimanfaat yang maksimaldanberkesinambunganbagikesejahteraanmanusia.Penelitianinibertujua ... -
Prediksi Aliran Permukaan pada DAS Mikro Bungku dan DAS Batang Tabir, Provinsi Jambi Menggunakan Model SCS-CN.
(2015)The interaction between human and biophysical condition, which include making changes and regulating landuse in order to fulfil their needs can nevertheless destruct the hydrological function of watershed. A Good hydrological ... -
Simulasi Penggunaan Lahan di Model DAS Mikro Pasir Buncir, Sub DAS Cisadane Hulu
(2014)Wilayah Hulu DAS Cisadane berpotensi menjadi lahan yang lebih kritis, karena perubahan pola pemanfaatan dan pengelolaan lahan. Pola pemanfaatan dan pengelolaan lahan yang tidak memperhatikan kondisi topografi (kemiringan ...