Daya Hambat Jus Silase dengan Umur Penyimpanan Berbeda terhadap Pertumbuhan Salmonella sp.
Abstract
Silase mengandung asam organik serta Bakteri Asam Laktat (BAL) yang diketahui mampu menghambat bakteri patogen. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh lama penyimpanan jus silase yang diberi perlakuan sentrifugasi, disimpan dalam botol terang dan gelap terhadap derajat keasaman (pH), total bakteri asam laktat, daya hambat terhadap bakteri Salmonella sp. dan pH pada air minum broiler. Penelitian ini menggunakan analisis uji deskriptif pada peubah derajat keasaman (pH), total bakteri asam laktat, daya hambat terhadap bakteri Salmonella sp. dengan perlakuan A (botol terang non-sentrifugasi), A` (botol terang sentrifugasi), B (botol gelap non sentrifugasi), B` (botol gelap sentrifugasi) yang disimpan selama 7 hari. Pada peubah pH air minum broiler diberi perlakuan R0 (air minum kontrol), R1 (antibiotik growth promotor Zinc Bacitracin sebanyak 0.01%) R2 (0.2% jus silase dalam air minum) R3 (0.4% jus silase dalam air minum) menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL)-ANOVA. Hasil menunjukkan bahwa perlakuan jus silase non sentrifugasi baik dalam botol terang maupun botol gelap memiliki kemampuan yang lebih tinggi dalam mempertahankan pH dan menghambat bakteri patogen dibandingkan jus silase yang disentrifugasi. Pemberian jus silase dalam air minum broiler memberikan pengaruh nyata dapat menurunkan pH air minum broiler, namun masih dalam batas air yang normal untuk dikonsumsi broiler. Dapat disimpulkan bahwa daya hambat jus silase menurun dengan perlakuan sentrifugasi dan masih dapat bertahan sampai umur 2 hari waktu penyimpanan.