View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Fisheries and Marine Science
      • UT - Aquaculture
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Fisheries and Marine Science
      • UT - Aquaculture
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Pemeliharaan Induk dan Larva Ikan Nila Berbasis Teknologi Bioflok

      Thumbnail
      View/Open
      Fulltext (9.061Mb)
      Date
      2014
      Author
      Rivandi, Dio Rheza
      Suprayudi, Muhammad Agus
      Ekasari, Julie
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan pengaruh pemeliharaan induk maupun larva dengan sistem bioflok terhadap kinerja produksi dan ketahanan larva ikan nila. Induk ikan nila dipelihara dengan dua sistem yang berbeda yaitu teknologi bioflok (BFT) dan kontrol (non-BFT). Larva yang dihasilkan dari masing-masing induk selanjutnya dipelihara dalam dua sistem yang berbeda (kontrol dan BFT) untuk melihat kinerja pertumbuhannya. Dengan demikian, uji pertumbuhan meliputi 4 perlakuan yaitu benih yang berasal dari induk yang dipeliharan dengan sistem BFT selanjutnya dipelihara dengan sistem BFT (BFT-BFT), benih Non-BFT dipelihara pada BFT (K-BFT), benih BFT dipelihara pada media Non-BFT (BFT-K), dan benih Non-BFT dipelihara pada media Non-BFT (K-K). Kisaran bobot dan panjang larva nila yang digunakan dalam uji pertumbuhan masing-masing adalah 20-22 mg dan 8,5-11,1 mm. Larva ikan dipelihara dalam wadah plastik yang berjumlah 16 buah dengan volume 2 L selama 14 hari. Uji stres salinitas dilakukan dengan merendam larva yang diambil dari masing-masing bak induk perlakuan ke dalam air laut bersalinitas 35 g/L selama 1 jam. Hasil uji pertumbuhan menunjukkan bahwa sistem pemeliharaan induk dan metoda budidaya larva tidak berpengaruh nyata pada pertumbuhan dan bobot akhir larva. Sistem pemeliharaan induk dengan teknologi bioflok menghasilkan larva dengan kelangsungan hidup lebih tinggi (P<0,05) daripada larva yang dihasilkan dari sistem non-BFT, terlepas dari metode budidaya larva. Sementara hasil uji stres salinitas menunjukkan bahwa larva yang dihasilkan dari induk BFT lebih tahan terhadap uji salinitas.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/70723
      Collections
      • UT - Aquaculture [2189]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository