Rancang Bangun dan Analisis Termodinamis Kompor Gasifikasi dengan Bahan Bakar Tandan Kosong Kelapa Sawit
View/ Open
Date
2014Author
Ginting, Agus Susanto
Tambunan, Armansyah H
Setiawan, Radite P A
Metadata
Show full item recordAbstract
Tandan kosong kelapa sawit (TKKS) merupakan salah satu limbah padat yang dihasilkan dalam proses pengolahan tandan buah sawit. Tandan kosong merupakan 23% dari keseluruhan tandan sawit segar. TKKS kaya akan kandungan lignoselulosa (selulosa, hemiselolosa dan lignin). Pemanfaatan nilai kalor TKKS dapat ditingkatkan dengan konversi menjadi gas, salah satu cara yang dapat digunakan adalah dengan gasifikasi. Terdapat empat tahapan dalam proses gasifikasi untuk mengasilkan gas mampu bakar diantaranya tahapan pengeringan (110-120oC), pirolisis (250-600oC), oksidasi (400-900oC) dan reduksi (600oC). Proses gasifikasi diawali dengan oksidasi dimana proses ini bersifat melepas panas (eksotermik). Proses berikutnya panas dari oksidasi akan diserap (endotermik) oleh biomassa untuk melepaskan uap air, proses ini disebut proses pengeringan. Meningkatnya suhu yang diserap oleh biomassa akan membawa proses ke tahapan berikutnya yaitu pirolisis. Pada tahapan pirolisis struktur dari lignoselulosa biomassa akan dipecah untuk menghasilkan gas mampu bakar.. Jenis dan komposisi gas yang dihasilkan oleh proses pirolisis pada berbagai suhu sangat diperlukan sebagai dasar untuk perancangan optimal suatu reaktor gasifikasi bersuhu rendah seperti kompor biomassa. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji karakteristik gas-gas mampu bakar yang dihasilkan dari proses pirolisis TKKS dan mengkaji kinerja rancangan kompor dengan bahan TKKS Hasil analisis laboratorium menunjukkan kandungan selulosa TKKS adalah sebesar 56,05%, hemiselulosa 17,63% dan lignin 5,97%. Analisis ultimat TKKS menunjukkan unsur karbon 60,4%, hidrogen 7,6%, nitrogen 2,2% dan oksigen 29,8%. Rumus empiris TKKS berdasarkan fraksi mol dapat dinyatakan sebagai CH1,52O0,37N0,03. Hasil perhitungan menunjukkan nilai kalor TKKS sebesar 18,62 kJ/g, sedangkan analisis laboratorium sebesar 18,74 kJ/g. Karakterisasi gas menunjukkan gas CO, H2 dan CH4 merupakan produk utama gas mampu bakar hasil pirolisis TKKS. Produksi gas CO tertinggi dihasilkan pada perlakuan suhu 200oC sebesar 0,1880 g/g biomassa. Produksi gas H2 dan CH4 tertinggi dihasilkan pada perlakuan suhu 450oC sebesar 0,0112 g/g biomassa dan 0,0846 g/g biomassa secara berturut-turut. Suhu minimal untuk menghasilkan nilai kalor spesifik yang lebih besar dari nilai kalor TKKS adalah pada suhu 250oC. Nilai kalor gas spesifik cenderung meningkat seiring dengan peningkatan suhu dimana pada perlakuan suhu tertinggi (450oC) diperoleh nilai kalor spesifik sebesar 31,88 kJ/g gas. Berdasarkan hasil karakterisasi gas, dilakukan perancangan dan pegujian kompor. Effisiensi termal kompor sebesar 9,96%. Nilai ini cukup rendah hal ini disebabkan banyaknya panas yang terbuang, sehingga diperlukan perbaikan rancangan untuk penelitian berikutnya.
Collections
- MT - Agriculture Technology [2292]