Show simple item record

dc.contributor.advisorNurhayati, Popong
dc.contributor.authorHarahap, Mahreni
dc.date.accessioned2013-07-24T03:14:15Z
dc.date.available2013-07-24T03:14:15Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/64866
dc.description.abstractKementrian Kelautan dan Perikanan menetapkan kebijakan serta melaksanakan beberapa program yang mana kegiatan pembangunan disesuaikan dengan perubahan yang terjadi pada lingkungan nasional maupun internasional. Dalam memenuhi kebutuhan ekonomi masyarakat yang berfokus pada kesejahteraan rakyat diperlukan suatu usaha yakni salah satunya peningkatan produktivitas budidaya perikanan. Tahun 2011, Kementrian Kelautan dan Perikanan melakukan kontrak produksi dengan Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota. Kontrak produksi dilakukan agar tercapainya produksi perikanan budidaya yang ditetapkan sebesar 6,85 juta ton. Potensi produksi ikan air tawar di Kabupaten Bogor cukup tinggi, untuk seluruh jenis ikan yang dibudiyakan mencapai 36,007.71 ton per. Perikanan budidaya yang saat ini dikembangkan di Kabupaten Bogor ialah budidaya ikan gurame (Osphronemus gouramy Lac.) karena merupakan salah satu kebijakan pemerintah dalam peningkatan produksi perikanan budidaya komoditas unggulan. Tahun 2009-2010 peningkatan produksi ikan gurame konsumsi dari 1.946,43 menjadi 2.057,61 ton dengan persentase 5,71 persen. Pengembangan budidaya ikan gurame di Kabupaten Bogor didukung oleh meningkatnya produksi benih gurame dari tahun 2009-2010 sebesar 37.779,599 ekor dengan pertumbuhan 4,46 persen. Tujuan penelitian analisis tataniaga ikan gurame untuk menganalisis saluran tataniaga, fungsi tataniaga yang dilakukan oleh lembaga-lembaga tataniaga, struktur dan perilaku pasar pada masing-masing lembaga tataniaga, serta menganalisis efisiensi tataniaga berdasarkan margin tataniaga, farmer’s share, rasio keuntungan terhadap biaya pada budidaya pembesaran dan pembenihan ikan gurame. Penelitian ini dilakukan di Desa Pabuaran, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor. Responden yang diambil seluruh petani ikan gurame sebanyak 10 orang. Penentuan sampel dalam menentukan lembaga-lembaga tataniaga menggunakan snowball sampling. Analisis data yang digunakan ialah analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. analisis data kualitatif menggambarkan secara deskriptif saluran tataniaga, fungsi-fungsi tataniaga serta struktur dan perilaku pasar. Analisis data kuantitatif dipergunakan untuk menganalisis besaran margin tataniaga, farmer’s share dan rasio keuntungan terhadap biaya.en
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titleAnalisis Tataniaga Ikan Gurame (Osphronemus gouramy Lac.) Di Desa Pabuaran, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor. Skripsi.en


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record