Show simple item record

dc.contributor.advisorTinaprilla, Netti
dc.contributor.authorAriesa, Felicia Nanda
dc.date.accessioned2013-07-23T02:53:29Z
dc.date.available2013-07-23T02:53:29Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/64847
dc.description.abstractGula merupakan salah satu bahan pangan penting yang termasuk dala sembilan bahan pokok dan pengaturan harganya langsung ditangani pemerintah. Sejak pertengahan tahun enampuluhan Indonesia mengimpor hampir sepertiga kebutuhan gulanya karena tidak mampu mencukupi kebutuhan dalam negeri walaupun sebelum kemerdakaan Indonesia pernah menjadi eksportir gula terbesar ke-2 di dunia. Konsumsi gula secara nasional terus meningkat akibat peningkatan jumlah penduduk dan peningkatan pendapatan. Namun, fakta yang terjadi saat ini kebutuhan gula terus meningkat sementara produksi gula dalam negeri tidak mampu mencukupinya sehingga impor gula tidak dapat dihindarkan. Program revitalisasi pabrik gula merupakan bagian dari program revitalisasi pertanian yang bertujuan untuk meningkatkan volume produksi gula nasional dalam rangka mewujudkan swasembada gula. Biaya produksi gula di Indonesia relatif tinggi. Salah satu penyebab tingginya biaya adalah kondisi pabrik yang sudah tua sehingga biaya penyusutan dan perawatan yang tinggi dengan kualitas giling yang rendah. Cara penanggulangannya adalah dengan merestrukturisasi mesin pabrik gula yang menjadi salah satu program dalam revitalisasi pabrik gula. Pabrik Gula Kremboong menjadi salah satu pabrik gula tertua di Indonesia yang telah beroperasi sejak tahun 1847. Penggantian mesin penggilingan diharapkan dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi, serta pendapatan pabrik gula. Analisis kelayakan perlu dilakukan karena investasi yang ditanamkan bernilai besar dengan jangka waktu pengembalian yang lama. Oleh karena itu, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah restrukturisasi mesin Pabrik Gula Kremboong layak untuk dilakukan serta dapat memberikan profit bagi perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengkaji kelayakan restrukturisasi mesin pada PG. Kremboong ditinjau dari aspek non finansial yang terdiri dari aspek pasar, aspek manajemen, aspek teknis, dan aspek sosial ekonomi, (2) mengkaji kelayakan restrukturisasi mesin pada PG. Kremboong ditinjau dari aspek finansial, serta (3) menganalisis sensitivitas kelayakan usaha apabila terjadi perubahan pada harga gula dan rendemen yang dapat mempengaruhi usaha yang dijalankan PG Kremboong. Penelitian dilaksaksanakan di PG Kremboong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur selama bulan Februari hingga Maret 2011. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara dan pengamatan langsung (observasi). Analisis data kuantitatif digunakan untuk menganalisis kelayakan finansial investasi di Pabrik Gula Kremboong. Analisis kelayakan finansial berdasarkan kriteria kelayakan investasi, yaitu NPV, IRR, Net B/C, dan Payback Period. Data kuantitatif diolah dengan menggunakan Microsoft Excel 2007 dan disajikan dalam bentuk tabulasi untuk mempermudah analisis data. Analisis kuantitatif digunakan untuk menganalisis kelayakan aspek non finansial dan disajikan dalam bentuk uraian secara deskriptif. Restrukturisasi mesin layak dijalankan baik secara finansial maupun non finansial. Berdasarkan analisis kelayakan finansial diperoleh nilai NPV, IRR, Net B/C, dan PP yang memenuhi kriteria kelayakan. Berdasarkan hasil analisis kelayakan diperoleh nilai NPV sebesar Rp 52.414.490.686,68, IRR 50 persen, Net B/C 3,68 dengan jangka waktu pengembalian selama 8,88 tahun (8 tahun 10 bulan 17 hari). Secara finansial, penggantian mesin-mesin baru akan menghasilkan keuntungan yang besar karena efisiensi dan kapasitas produksi meningkat sedangkan biaya tetap dan variabel cenderung sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Mesin baru yang sudah otomatis juga mengurangi kebutuhan tenaga kerja sehingga dapat mengurangi biaya tenaga kerja. Dua variabel yang berpengaruh besar terhadap kelayakan usaha Pabrik Gula Kremboong adalah rendemen dan harga tebu. Berdasarkan hasil analisis sensitifitas usaha PG Kremboong sangat sensitif terhadap perubahan rendemen sedangkan penurunan harga gula tidak berpengaruh secara signifikan pada kelayakan usaha. Berdasarkan hasil analisis aspek non finansial restrukturisasi mesin PG Kremboong layak untuk dijalankan. Aspek non finansial yang dikaji dalam penelitian ini mencakup aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen, dan aspek sosial ekonomi. Ditinjau dari aspek pasar, usaha pabrik gula masih memiliki potensi besar karena kebutuhan gula pasir masyarakat masih belum dapat dipenuhi oleh pabrik gula dalam negeri sehingga harus dipenuhi dengan cara impor. Dilihat dari aspek teknis, penggantian mesin-mesin baru sudah tepat guna dan sesuai kebutuhan karena sebelumnya sudah dikaji mesin mesin apa yang berperan penting dan harus diganti agar efisiensi dan kapasitas produksi dapat meningkat. Penggantian mesin juga diiringi oleh pelatihan SDM dan upaya peningkatan lahan tebu. Manajemen PG Kremboong telah diatur dengan baik dan setiap karyawan memiliki tugas yang jelas. Sebagai salah satu BUMN, PG Kremboong juga telah memberikan manfaat sosial ekonomi baik pada negara maupun masyarakat.en
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titleAnalisis Kelayakan Restrukturisasi Mesin Pabrik Gula Kremboong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timuren


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record