Show simple item record

dc.contributor.advisorBaga, Lukman M.
dc.contributor.authorMasruri, Sulkhan
dc.date.accessioned2013-07-23T01:54:41Z
dc.date.available2013-07-23T01:54:41Z
dc.date.issued2013
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/64826
dc.description.abstractSoybean consumption in Indonesia are mostly extracted from imports. Makes many affected parties dependence of imported products so many are no longer able to run their business properly. The purpose of this study is to identify the conditions KOPTI Bogor regency and corridor view of the principle of cooperative, also identified the internal environment, and external. In addition, this study also aims to formulate alternative cooperative revitalization strategies, and formulate a program of activities. Viewed from the cooperative principle and the corridor, KOPTI Bogor regency not run properly. Of the 10 existing corridor, there is a negative 8 corridor. The resulting strategy through SWOT matriks is promotional strategies to increase sales, make soybean sales outlets in the region, making the savings and loan business unit, develop a system of services to members, develop employee skills, improve inventory control management, and cultural implement analysis as well as an integrated management information system. Of the strategies that have been produced then formulated a program of activities that can be used to revitalize KOPTI Bogor regency by using architecture strategiesen
dc.description.abstractKebutuhan konsumsi kedelai di Indonesia sebagian besar diambil dari impor. Menjadikan banyak pihak terkena dampak akan ketergantungan produk impor tersebut sehingga banyak yang tidak mampu lagi menjalankan usahanya dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kondisi KOPTI Kabupaten Bogor dilihat dari prinsip dan koridor koperasi, juga mengidentifikasi lingkungan internal, dan eksternalnya. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk merumuskan alternatif strategi revitalisasi koperasi, dan merumuskan program kegiatannya. Dilihat dari prinsip dan koridor koperasi, KOPTI Kabupaten Bogor belum menjalankannya dengan baik. Dari 10 koridor yang ada, terdapat 8 koridor yang negatif. Strategi yang dihasilkan melalui matriks SWOT yaitu strategi promosi untuk meningkatkan penjualan, membuat outlet penjualan kedelai di wilayah, membuat unit usaha simpan pinjam, mengembangkan sistem pelayanan kepada anggota, mengembangkan kemampuan karyawan, meningkatkan manajemen pengendalian persediaan, dan menerapkan budaya analisis serta sistem informasi manajemen yang terpadu. Dari strategi yang telah dihasilkan kemudian dirumuskan program kegiatan yang dapat digunakan untuk merevitalisasi KOPTI Kabupaten Bogor dengan menggunakan arsitektur strategi.
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.subjectSWOTen
dc.subjectrevitalizationen
dc.subjectKOPTI Bogor Regencyen
dc.subjectarchitecture strategyen
dc.titlePerumusan Strategi Revitalisasi KOPTI Kabupaten Bogoren


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record