Show simple item record

dc.contributor.advisorSuharno
dc.contributor.authorNafisah, Sarah Nur
dc.date.accessioned2013-07-23T01:53:00Z
dc.date.available2013-07-23T01:53:00Z
dc.date.issued2013
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/64825
dc.description.abstractCitrus is one of the fruits that the production have decreases while the demand is increasing. The entry of import citrus into domestic market makes consumers of citrus have some consideration before deciding to buy citrus. Bogor city is a destination of potential market citrus because it has an average expenditure per capita for fruits that tend to increase. The method used in this study is a descriptive analysis, fishbein model, and perceptual mapping. Based on the results of research it can be known that the majority of consumers were women, married, aged 27 – 34 years, worked as a housewife with an income more Rp4 000 000 every month. Based on the results of fishbein model analysis, customers liked the performance attributes of the local citrus. Based on the results of perceptual mapping, the attributes of the local citrus who has a good perception are price, taste, ease of obtaining, water content, freshness conditions, degree of maturity, and the texture of the fruit flesh.en
dc.description.abstractJeruk merupakan salah satu buah yang memiliki produksi semakin menurun dengan kebutuhan yang semakin meningkat. Masuknya buah jeruk impor ke pasar dalam negeri membuat konsumen buah jeruk memiliki beberapa pertimbangan sebelum memutuskan untuk membeli buah jeruk. Kota Bogor merupakan tujuan pemasaran buah jeruk yang potensial karena memiliki pengeluaran rata-rata per kapita per bulan untuk buah-buahan yang cenderung meningkat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, model fishbein, dan pemetaan persepsi. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa mayoritas konsumen adalah perempuan, menikah, berusia 27 - 34 tahun, bekerja sebagai ibu rumah tangga dengan pendapatan lebih dari Rp4 000 000. Berdasarkan hasil analisis model fishbein, pelanggan lebih menyukai atribut kinerja buah jeruk lokal. Berdasarkan hasil pemetaan persepsi, atribut jeruk lokal yang memiliki persepsi baik adalah harga, rasa, kemudahan memperoleh, kadar air, kondisi kesegaran, tingkat kematangan, dan tekstur daging buah.
dc.description.abstractJeruk merupakan salah satu buah yang memiliki produksi semakin menurun dengan kebutuhan yang semakin meningkat. Masuknya buah jeruk impor ke pasar dalam negeri membuat konsumen buah jeruk memiliki beberapa pertimbangan sebelum memutuskan untuk membeli buah jeruk. Kota Bogor merupakan tujuan pemasaran buah jeruk yang potensial karena memiliki pengeluaran rata-rata per kapita per bulan untuk buah-buahan yang cenderung meningkat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, model fishbein, dan pemetaan persepsi. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa mayoritas konsumen adalah perempuan, menikah, berusia 27 - 34 tahun, bekerja sebagai ibu rumah tangga dengan pendapatan lebih dari Rp4 000 000. Berdasarkan hasil analisis model fishbein, pelanggan lebih menyukai atribut kinerja buah jeruk lokal. Berdasarkan hasil pemetaan persepsi, atribut jeruk lokal yang memiliki persepsi baik adalah harga, rasa, kemudahan memperoleh, kadar air, kondisi kesegaran, tingkat kematangan, dan tekstur daging buah.
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.subjectperceptual mappingen
dc.subjectfishbein modelen
dc.subjectcitrus fruiten
dc.subjectcharacteristics of consumer,en
dc.titleSikap dan Persepsi Konsumen terhadap Jeruk Lokal dan Jeruk Impor di Pasar Modern Kota Bogoren


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record