View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Economics and Management
      • UT - Agribusiness
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Economics and Management
      • UT - Agribusiness
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Analisis Sikap Terhadap Minuman Sari Buah Nutrisari Ready to Drink Studi Kasus Mahasiswa Program Keahlian Manajemen Agribisnis Program Diploma IPB

      Thumbnail
      View/Open
      Fulltext (1.316Mb)
      Date
      2011
      Author
      Lisiadi, Alvian
      Yusalina
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Pertumbuhan industri minuman ringan di Indonesia memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan. PT. Nutrifood Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang bergerak pada indutri makanan dan minuman di Indonesia. Nutrisari mampu mengkokohkan posisisnya sebagai pioneer dalam minuman sari buah serbuk. Seiring dengan kemajuan teknologi dan perubahan pola gaya hidup, mendorong Nutrisari mengembangkan inovasi dalam memperkenalkan produk minuman sari buah dalam kemasan siap minum. Berbeda dengan Nutrisari serbuk yang telah berada pada fase kedewasaan dalam daur siklus produknya. Minuman sari buah Nutrisari ready to drink merupakan produk baru yang masih berada pada tahap siklus perkenalan (introduction). Posisinya sebagai follower dibawah Buavita dan ABC juice yang sudah lebih dahulu memasarkan minuman sari buah dalam kemasan, merupakan tantangan tersendiri yang sangat menarik untuk dianalisis. Kebutuhan akan kandungan gizi yang besar pada usia remaja menjadikan produk minuman sari buah sangat baik dikonsumsi pada usia ini. Kecenderungan pola konsumsi pada usia remaja yang lebih menyukai makanan dan minuman siap saji (fast food) sangat memungkinkan perusahaan minuman sari buah dalam kemasan menjadikan remaja sebagai target utama pasarnya. Namun bila dilihat dari proses keputusan pembelian minuman sari buah dalam kemasan pada usia remaja sebagai target pasar, tentunya sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, terlebih dengan produk Nutrisari ready to drink yang masih berada pada fase perkenalan (introduction). Apakah masa perkenalan tersebut sudah cukup efektif dalam meningkatkan nilai total penjualan perusahaan?; dan bagaimanakah tingkat persaingan Nutrisari terhadap pesaingnya Buavita dan ABC Juice. Untuk itu tujuan pada penelitian ini adalah bagaimana sikap konsumen terhadap minuman sari buah Nutrisari dalam kemasan terhadap merek Buavita dan ABC Juice dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi proses keputusan pembelian minuman sari buah dalam kemasan Nutrisari. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder, Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode propotional random sampling. Besarnya sampel yang akan diambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 30 persen mahasiswa dari tiap kelasnya dengan jumlah keseluruhan masing-masing tiap kelasnya adalah kelas A 64 orang, kelas B 67 orang dan kelas C 61 orang, sehingga terdapat 57 mahasiswa dan dibulatkan menjadi 60 orang yang dijadikan responden untuk dijadikan sampel. Penelitian ini menggunakan kuisioner untuk mengidentifikasi tujuan penelitian. Pengolahan data menggunakan analisis deskripstif alat analisis model multiatribut Fishbein serta menganalisis analisis kesenjangan untuk mengevalusai kinerja secara terperinci. Karakteristik umum konsumen minuman sari buah Nutrisari ready to drink digambarkan melalui beberapa kategori. Berbagai latar belakang responden tersebut meliputi usia, jenis kelamin, pendidikan dan keadaan ekonomi sosialnya. Karakteristik umum responden dalam penelitian ini tersusun atas selang usia 18 -20 tahun, dengan 65 persen reponden berada pada usia 19 tahun, dan sebesar 30 persen pada usia 20 tahun. Sebanyak 56,67 persen responden adalah berjenis kelamin perempuan Berdasarkan hasil penelitian sebanyak 60 persen responden memiliki jumlah uang saku berada pada kisaran Rp.100.000 - Rp.500.000 dan tertinggi kedua berada pada selang Rp.500.001 - Rp.1.000.000. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki daya beli yang cukup terhadap pembelian minuman sari buah Nutrisari dalam kemasan siap minum. Tahapan keputusan pembelian minuman sari buah Nutrisari ready to drink dimulai dari pengenalan kebutuhan. Motivasi terbesar dalam mengkonsumsi minuman sari buah dalam kemasan siap minum adalah alasan kepraktisan dan kemudahan dalam mengkonsumsi sebesar 48 persen. Sejalan dengan tahap perkenalan produknya Nutrisari ready to drink mampu mendorong keingintahuan responden yang begitu besar untuk mencoba 18 persen. Dalam pencarian informasi sebanyak 90 persen responden menyatakan tidak melakukan pencarian khusus terhadap produk minuman sari buah karena telah memiliki kriteria dasar terhadap kategori produk tersebut. Media televisi merupakan sumber informasi terbesar (83 persen) dalam pencarian informasi, dengan memberikan penilaian terbesar pada kandungan nutrisi sebagai sumber perhatian utamanya. Adapun sebanyak 35 persen responden menyatakan bahwa rasa merupakan faktor penting dalam pemilihan minuman sari buah. Setelah mengkonsumsi, konsumen diharapkan dapat menilai dan mengevaluasi terhadap konsumsi produk atau jasa yang telah dilakukan sebanyak 83 persen responden menyatakan rasa puas terhadap minuman sari buah dalam kemasan. Sebanyak 55 responden menyatakan harga yang relatif mahal menjadikan kendala terbesar dalam mengkonsumsi Hasil analisis sikap konsumen terhadap minuman sari buah Nutrisari ready to drink dengan dua produk pembandingnya Buavita dan ABC Juice, menunjukkan responden mengevaluasi secara positif dari kesemua atribut yang diberikan. Atribut informasi izin Depkes, kejelasan tanggal kadaluarsa, label halal MUI, kandungan bulir/serat buah dan rasa merupakan atribut yang sangat penting dalam minuman sari buah dalam kemasan ready to drink. Meskipun Nutrisari merupakan follower ternyata Nutrisari memiliki penilaian kepercayaan terhadap tingkat kinerja tertinggi yakni sebesar 11,467, disusul Buavita dan ABC Juice sebesar 11,350 dan 8,733. Skor sikap fishbein terhadap minuman sari buah Nutrisari ready to drink pun menunjukkan hasil yang sama, Nutrisari memiliki skor sikap paling tinggi sebesar 15.57 dibandingkan dengan Buavita dan ABC Juice sebesar 15.37 dan 12.02. Hal ini menandakan Nutrisari lebih disukai responden secara keseluruhan dibandingkan produk pembandingnya. Sejalan dengan hasil analisis kesenjangan (GAP) terhadap evaluasi kinerja yang dilakukan, Nutrisari ready to drink ternyata masih memiliki 11 atribut yang berada dibawah harapan konsumen, yaitu atribut warna, ukuran saji/volume, kandungan serat/bulir buah, label halal MUI, desain kemasan, efek samping, variasi rasa, harga, ketersediaan produk, kekentalan minuman dan promosi. Diantara atribut yang memiliki kesenjangan positif atau sudah memenuhi harapan konsumen diantaranya rasa keseluruhan, kejelasan tanggal kadaluarsa, izin Depkes, merek, dan iklan memiliki nilai positif. Sama halnya dengan Buavita responden menilai masih terdapat 10 atribut yang berada di bawah harapan konsumen. Secara keseluruhan nilai kesenjangan pada produk pembandingnya masih berada di bawah nilai kesenjangan pada Nutrisari ready to drink, terutama ABC Juice memiliki nilai kesenjangan yang negative terhadap keseluruhan atribut kecuali pada atribut label halal MUI yakni sebesar 0.12. Hal tersebut menunjukkan meskipun kinerja Nutrisari yang sangat baik meskipun berada pada posisi sebagai follower dan fase perkenalan. Melalui brand image dan media iklan dan promosi yang gencar mampu mendongkrak posisi Nutrisari ready to drink sebagai produk baru yang patut diperhitungkan. Hal-hal yang dapat direkomendasikan adalah perusahaan sebaiknya memperbaiki atribut harga karena konsumen masih menilai produk Nutrisari RTD memiliki harga yang mahal, selain itu perusahaan hendaknya menambahkan kandungan serat buah/bulir buah yang lebih banyak pada minuman sari buah Nutrisari ready to drink, karena kandungan serat atau bulir buah menjadi salah satu atribut yang paling diinginkan oleh konsumen. Diharapkan pada penelitian selanjutnya dapat dilakukan analisis mengenai tingkat kepentingan konsumen terhadap atribut kandungan minuman sari buah dan menganalisis mengenai implikasi studi perilaku konsumen terhadap strategi pemasaran pada produk minuman sari buah khususnya Nutrisari.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/64794
      Collections
      • UT - Agribusiness [4770]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository