Penggunaan Dedak Gandum Kasar (Wheat Bran) Sebagai Pengganti Jagung Dengan Kombinasi Tepung Daun Mengkudu (Morinda Citrifolia) Untuk Menghasilkan Telur Puyuh Sehat Rendah Kolesterol dan Kaya Vitamin A
View/ Open
Date
2013Author
Nastiti, Ruri Anggun
Hermana, Widya
Mutia, Rita
Metadata
Show full item recordAbstract
Egg is food source of protein that has consumed by people. People choose it because the price relatively cheap and the content of nutrients was completed. However, some people restrict to consume it because cholesterol on egg yolks is high. Quail eggs has cholesterol content higher than hens eggs every gram of weight. The study was done to analyze the quality of eggs , cholesterol levels and vitamin A on eggs. The experimental design used in this research was completely randomized design (CRD) for quality of egg with 4 treatments and 4 replication. R0 control, R1(6% Morinda citrifolia leaf meal and 5% wheat bran), R2(6% Morinda citrifolia leaf meal and 10% wheat bran) and R3(6% Morinda citrifolia leaf meal and 15% wheat bran). R1, R2, and R3 have good result in quality of eggs. R0 have the lowest cholesterol and the highest vitamin A in R2. Telur merupakan pangan sumber protein yang banyak dikonsumsi masyarakat. Harga yang relatif murah dan kandungan nutrien yang lengkap menjadikan telur sebagai pilihan untuk dikonsumsi. Namun, ada orang-orang yang menghindari untuk mengkonsumsinya karena kandungan kolesterol yang tinggi pada kuning telur. Telur puyuh memiliki kandungan kolesterol yang lebih tinggi dibanding telur ayam tiap gramnya. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kualitas telur, kandungan kolesterol dan vitamin A pada telur. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) untuk kualitas telur dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. R0 ransum kontrol, R1(6% tepung daun mengkudu + 5% wheat bran), R2 (6% tepung daun mengkudu + 10% wheat bran), dan R3(6% tepung daun mengkudu + 15% wheat bran). Telur puyuh pada ransum R1, R2, dan R3 memiliki kualitas telur yang lebih baik dibanding R0. Nilai kolesterol yang paling rendah dihasilkan oleh perlakuan R0 dan vitamin A paling tinggi pada ransum R2.