Show simple item record

dc.contributor.advisorHadiroseyani, Yani
dc.contributor.advisorDiatin, Iis
dc.contributor.authorBudiman, Dimas
dc.date.accessioned2013-06-28T03:51:03Z
dc.date.available2013-06-28T03:51:03Z
dc.date.issued2013
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/64353
dc.description.abstractProduction of catfish was high, but the farmers haven’t enjoyed the maximum revenue. The result that produced from every catfish harvesting was not always gave a 100% from harvest’s size which market wants (6-10 pcs/kg). Harvested catfish came with different size : small, market size dan large, which is had different market target for each. Larged-sized catfish usually followed by lower price, this situation reduced farmers benefit if they sell it as a whole fish product, it was fillet product that became the solution for this problem, because processed product give added value which could increase farmers income. This research was aimed to quantify the production and production value of catfish ii farming, variation size of the aquaculture catfish based on market’s demand and value added increasing of large-sized catfish with post-harvest treatment such as filleting and increasing probability of the farmer’s wages through catfish fillet selling. Benefit that farmers got by selling the whole fish product of larged-sized catfish was Rp 1.349.017.667. But when they switched it to the fillet product, based on the financial analysis, the added value that farmer’s earned was Rp 469.047.976. Furthermore, this added value gave Rp 1.818.065.643 benefit, 1,2 R/C ratio per year and one year payback period, which is three months faster then before added value was given (1 year 3 months).en
dc.description.abstractProduksi ikan lele tinggi namun pembudidaya belum menikmati hasil yang maksimal. Hasil yang diperoleh dari setiap kegiatan pemanenan ikan lele selalu tidak menghasilkan 100% ukuran panen yang dikehendaki pasar (6-10 ekor/kg). Budidaya lele menghasilkan berbagai ukuran panen, dari ukuran kecil, ukuran pasar dan ukuran besar, yang berbeda untuk target pasarnya. Hal ini yang membuat pendapatan pembudidaya rendah karena harga jual ikan lele ukuran besar lebih murah dari harga ikan ukuran pasar. Untuk meningkatkan pendapatan pembudidaya, ikan lele ukuran besar dapat ditingkatkan dalam bentuk produk fillet. Nilai tambah adalah salah satu solusi untuk meningkatkan harga yang rendah dari produk tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung produksi dan nilai produksi budidaya lele, keragaman ukuran lele produksi budidaya berdasarkan permintaan pasar dan peningkatan nilai tambah (value added) ikan lele besar dengan kegiatan pascapanen berupa filleting dan peluang peningkatan pendapatan pembudidaya dari penjualan fillet lele. Secara analisis usaha, kegiatan usaha pembesaran ikan lele tetap untung sebesar Rp 1.349.017.667. Akan tetapi jika pembudidaya melakukan perbaikan pada kegiatan panennya dengan kegiatan filleting pada ukuran besar, maka secara analisis finansial usaha budidaya lele akan memberikan tambahan nilai uang sebesar Rp 469.047.976. Analisis usaha menunjukan bahwa perlakuan tersebut dapat menghasilkan keuntungan sebesar Rp 1.818.065.643, R/C rasio 1,1 per tahun dibandingkan sebelum diberi nilai tambah yaitu 1,2 per tahun dan payback period selama satu tahun, lebih cepat tiga bulan daripada sebelum diberi nilai tambah, yaitu selama 1,3 tahun.
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.subjectvalue addeden
dc.subjectproductionen
dc.subjectdumbo catfishen
dc.titleProduksi, Nilai Produksi Lele Budidaya dan Peningkatan Penerimaan Pembudidaya Melalui Penambahan Nilai Pada Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) Ukuran Besaren


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record