Show simple item record

dc.contributor.advisorTinaprilla, Netti
dc.contributor.authorSetiawan, Indra
dc.date.accessioned2013-06-04T02:36:59Z
dc.date.available2013-06-04T02:36:59Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/63979
dc.description.abstractSumber pangan yang diharapkan oleh masyarakat adalah pangan yang memiliki nilai gizi tinggi. Salah satu sumber gizi yang tinggi terdapat pada kedelai yang mempunyai potensi sebagai sumber utama protein nabati dan merupakan pengganti sumber protein hewani yang harganya cukup mahal serta bahan pangan hewani umumnya banyak mengandung lemak dan zat-zat lain seperti kolesterol yang tinggi sehingga dapat menyebabkan timbulnya penyakit seperti jantung koroner, diabetes, dan lain sebagainya. Kedelai merupakan salah satu komoditas pangan yang penting setelah padi, karena selain mempunyai potensi yang besar sebagai sumber utama protein bagi masyarakat, kedelai juga telah lama dikenal dan dipakai sebagai bahan produksi tempe, tahu, kecap, tauco, dan susu. Selain itu kedelai juga memiliki ragam kegunaan yang cukup luas untuk dikonsumsi langsung maupun sebagai bahan pakan ternak (unggas dan ikan). Kebutuhan akan kedelai meningkat setiap tahunnya sejalan dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk, meningkatnya pendapatan per kapita, meningkatnya kesadaran masyarakat akan kecukupan gizi dan berkembangnya industri yang menggunakan bahan baku kedelai. Produksi dan produktivitas kedelai di Indonesia.en
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titleFaktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi tempe di Kota Bogor.en


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record