Show simple item record

dc.contributor.advisorSuharno
dc.contributor.authorPutri, Merizka Pratami
dc.date.accessioned2013-05-29T01:28:01Z
dc.date.available2013-05-29T01:28:01Z
dc.date.issued2013
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/63871
dc.description.abstractJamur adalah sayuran yang dapat dikembangkan dan diarahkan untuk memperbaiki keadaan gizi masyarakat. Permintaan terhadap jamur mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Namun, hingga saat ini jumlah produksi jamur yang ada belum dapat memenuhi permintaan. Usaha budidaya jamur tiram putih milik Bapak Ramadin merupakan kegiatan usaha terbesar di Kota Bogor. Berdasarkan permasalahan yang terdapat di lokasi penelitian, maka tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengidentifikasi sumber risiko produksi budidaya jamur tiram putih milik Bapak Ramadin, (2) menganalisis berapa besar probabilitas dan dampak dari sumber risiko produksi dalam kegiatan usaha budidaya milik Bapak Ramadin, dan (3) menganalisis alternatif strategi yang dapat dilakukan untuk mengatasi risiko produksi yang terjadi pada usaha milik Bapak Ramadin. Penelitian dilakukan pada usaha budidaya jamur tiram putih milik Bapak Ramadin yang terletak di Kampung Kukupu Kelurahan Cibadak Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) dengan mempertimbangkan bahwa usaha tersebut merupakan usaha dengan skala produksi terbesar di Kota Bogor. Usaha budidaya jamur tiram putih milik Bapak Ramadin mengalami fluktuasi produktivitas yang mengindikasikan adanya risiko produksi. Penelitian dilakukan pada bulan September 2012 sampai dengan Januari 2013. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini bersifat kualitatif dan kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian bersumber dari data primer dan data sekunder. Dalam mengidentifikasi sumber risiko digunakan metode deskriptif. Metode kuantitatif digunakan dalam menghitung probabilitas dengan menggunakan metode Z-score dan menghitung dampak dengan menggunakan metode VaR. Sumber risiko produksi yang terdapat pada usaha jamur tiram putih di kumbung jamur Bapak Ramadin yaitu proses kegagalan sterilisasi baglog (pengukusan), penyakit, dan perubahan suhu. Berdasarkan hasil analisis probabilitas atau kemungkinan terjadinya risiko menggunakan metode Z-score, diperoleh nilai probabilitas masing – masing sumber risiko produksi dari yang terbesar sampai yang terkecil yaitu : 1) penyakit sebesar 48 persen, 2) perubahan suhu udara pada kumbung sebesar 38,2 persen, dan 3) proses sterilisasi (pengukusan) sebesar 33,4 persen. Berdasarkan hasil analisis dampak risiko menggunakan metode VaR, diperoleh nilai dampak yang diakibatkan oleh masing – masing sumber risiko produksi dari yang terbesar sampai yang terkecil, yaitu : 1) perubahan suhu udara pada kumbung sebesar Rp. 4.894.127, 2) proses kegagalan sterilisasi baglog sebesar Rp. 1.166.566 , dan 3) penyakit sebesar Rp. 717.663. Strategi penanganan risiko produksi untuk sumber risiko proses kegagalan sterilisasi baglog (pengukusan) dan penyakit yaitu preventif dan untuk sumber risiko perubahan suhu yaitu preventif dan mitigasi.en
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titleAnalisis risiko produksi jamur tiram putih di Kampung Kukupu Kelurahan Cibadak Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor (Studi kasus : Kumbung Jamur Bapak Ramadin)en


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record