Show simple item record

dc.contributor.advisorYusalina
dc.contributor.authorSinambela, Dollyma
dc.date.accessioned2013-05-28T07:45:44Z
dc.date.available2013-05-28T07:45:44Z
dc.date.issued2013
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/63853
dc.description.abstractProvinsi Jawa Barat memiliki karakteristik yang cocok untuk usaha ternak sapi perah, salah satu karakteristiknya adalah iklim yang cocok untuk sapi perah dalam berproduksi. Kabupaten Bogor memiliki potensi usaha ternak sapi perah yang cukup baik, hal itu dilihat dari rata-rata perkembangan populasi sapi perah dari tahun ke tahunnya yang terus meningkat (2,94 persen). Salah satu wilayah penghasil susu sapi di Kabupaten Bogor adalah Desa Tajurhalang, Cijeruk yang tergabung dalam Kelompok Ternak Sapi Perah KANIA. Adanya IPS (Sugeng milk) yang memberikan harga susu lebih baik dari KPS Bogor memberikan peluang kelompok ternak KANIA untuk memperoleh laba lebih besar dengan menjual susu ke Sugeng milk, akan tetapi sebagai anggota KPS Kelompok ternak KANIA memiliki kewajiban untuk menjual hasil produksi susu segar ke KPS. Usaha ini membutuhkan biaya yang besar dan resiko yang cukup tinggi. Berdasarkan permasalahan dan latar belakang maka tujuan penelitian ini adalah : Menganalisis kelayakan usaha sapi perah di Kelompok Ternak Sapi Perah KANIA pada setiap skala usaha dilihat dari aspek non finansial meliputi aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen, dan aspek sosial, ekonomi dan lingkungan dan Menganalisis kelayakan usaha sapi perah di Kelompok Ternak Sapi Perah KANIA pada setiap skala usaha dilihat dari aspek finansial. Analisis dilakukan dengan cara kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif dilakukan untuk mengetahui gambaran mengenai aspek-aspek yang dikaji, meliputi aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen, aspek sosial, ekonomi dan lingkungan. Sedangkan analisis kuantitatif dilakukan untuk mengetahui kelayakan finansial berdasarkan kriteria kelayakan investasi (Net Present Value (NPV), Internal Rate Return (IRR), Net Benefit Cost Ratio (Net B/C Ratio), Payback Periode dan analisis sensitivitas. Analisis aspek non finansial yang dilakukan terhadap usaha sapi perah di Kelompok Ternak Sapi Perah KANIA meliputi aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen, serta aspek sosial, ekonomi dan lingkungan, dapat disimpulkan bahwa usaha tersebut layak untuk dilaksanakan. Analisis kelayakan finansial usaha sapi perah di Kelompok Ternak Sapi Perah KANIA menggunakan enam skenario usaha, yaitu: 1) skenario 1 terdiri dari peternak usaha skala kecil dengan menggunakan sumber modal sendiri. 2) skenario 2 terdiri dari peternak usaha skala menengah dengan menggunakan sumber modal sendiri. 3) skenario 3 terdiri dari peternak usaha skala besar dengan menggunakan sumber modal sendiri. 4) skenario 4 terdiri dari peternak usaha skala kecil dengan menggunakan kombinasi 50 persen modal sendiri dan 50 persen modal pinjaman dari Bank. 5) skenario 5 terdiri dari peternak usaha skala menengah dengan menggunakan kombinasi 50 persen modal sendiri dan 50 persen modal pinjaman dari Bank. 6) skenario 6 terdiri dari peternak usaha skala besar dengan menggunakan kombinasi 50 persen modal sendiri dan 50 persen modal pinjaman dari Bank. Berdasarkan kriteria kelayakan investasi menunjukan bahwa skenario 3 paling layak untuk dijalankan dengan NPV: Rp 310.598.190, IRR: 18 persen, Net B/C: 1,64 dan PBP: 7,71 tahun. Hasil análisis sensitivias menujukan usaha ini sangat sensitif (peka) terhadap perubahan harga konsentrat. Kenaikan harga pakan konsentrat sebesar lima persen memberikan pengaruh yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan kondisi normal. Hal ini menunjukan perubahan kenaikan harga konsentrat sangat sensitif terhadap kriteria kelayakan investasi usaha ternak sapi perahen
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titleAnalisis kelayakan usaha sapi perah kelompok KANIA di Desa Tajurhalang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogoren


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record