Analisis Produksi dan Kandungan Zat Makanan Hijauan Jagung (Zea mays L.) Umur 15 Hari yang Ditanam pada Media Tanah dan Arang Sekam dengan Pemberian Pupuk NPK dan Pupuk Lengkap (Makro dan Mikro)
Abstract
Pakan hijauan merupakan pakan utama yang sangat dibutuhkan oleh ternak ruminansia untuk hidup, berproduksi dan berkembang biak. Di Indonesia produksi hijauan fluktuatif dikarenakan oleh perubahan musim, pada musim hujan produksi hijauan meningkat sedangkan pada musim kemarau produksi menurun.Oleh karena itu, penyediaan hijauan perlu ditingkatkan misalnya dengan melakukan penanaman jagung sebagai salah satu sumber hijauan makanan ternak dan juga sebagai persiapan pengadaan pakan ternak alternatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produksi dan kandungan nutrien tanaman jagung yang dipanen selama 15 hari yang menggunakan pupuk NPK dan pupuk lengkap (makro dan mikro). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan Juli 2008. Bahan yang digunakan benih jagung 200 biji dengan media tanam tanah dan arang sekam. Penyiraman dilakukan 3 hari setelah tanam (HST) sesuai kebutuhan dan pemanenan dilakukan setelah tanaman berumur 15 hari. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 3 x 2 dengan 3 ulangan. Faktor H adalah sumber unsur hara, yaitu H1: air (kontrol), H2: larutan pupuk NPK, H3: larutan pupuk lengkap. Faktor M adalah jenis media tanam yang digunakan, yaitu M1: tanah dan M2 : arang sekam. Peubah yang diamati antara lain tinggi tanaman, produksi berat segar, produksi berat kering, produksi berat kering, serat kasar, lemak kasar dan protein kasar. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan sidik ragam (Analysis of Variance) dan uji lanjut menggunakan uji jarak Duncan (Steel dan Torrie, 1991). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan sumber unsur hara dan media tanam nyata mempengaruhi peubah yang diamati. Pada perlakuan sumber unsur hara nyata (P<0,05) berpengaruh terhadap produksi berat segar, produksi berat kering, kandungan lemak dan kandungan protein. Pada penambahan pupuk lengkap dengan media tanah menghasilkan produksi berat segar 21,19 gram/m2, produksi berat kering 1,3 gram/m2, lemak kasar 3,34% dan protein kasar 18,30 %.