Show simple item record

dc.contributor.authorNurfatillah, Ninda
dc.date.accessioned2013-05-06T07:48:40Z
dc.date.available2013-05-06T07:48:40Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/63273
dc.description.abstractPabrik pembuatan Monosodium Gluamat (MSG) yaitu PT. Sasa Inti dalam kegiatan produksinya menghasilkan limbah yang disebut Sipramin. Sipramin adalah sisa proses asam amino yang merupakan hasil sisa fermentasi asam amino (glutamate dan L-lysine) merupakan bahan organik cair yang berasal dari hasil samping pembuatan penyedap masakan (MSG), dari bahan baku tetes tebu. Sipramin dapat digunakan sebagai pupuk cair karena mengandung unsur hara makro N, P, K, Ca, Mg, dan beberapa unsur mikro seperti Cu, dan Zn selain unsur lainnya (Mulyadi dan Lestari, 1993; Tim Ahli Bimas Jawa Timur, 1995). Sipramin terdiri dari dua jenis yaitu GM (Glutamat Monosodium) dan Saritana. Limbah yang belum mengalami pengolahan disebut GM, sedangkan saritana adalah limbah yang sudah mengalami pengolahan. Limbah ini (GM) digunakan sebagai pupuk dengan penambahan sumber unsur hara N, P, dan K. Selain kandungan N, P, dan K juga memperhatikan pH pupuk tersebut. Dengan pengaturan kandungan hara pupuk ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan tanaman kangkung dan jagung sehingga produktivitasnya tinggi.en
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titlePengaruh Pemberian Pupuk Limbah PT. Sasa Inti yang Diperkaya dengan Penambahan Sumber Fosfor yang Berbeda pada Dosis Tertentu Terhadap Produktivitas Tanaman Kangkung (Ipomoea reptans Poir 1) dan Jagung (Zea mays)en
dc.subject.keywordMonosodium Glutamat (MSG)
dc.subject.keywordindustry-by-product
dc.subject.keywordorganic fertilizer combination
dc.subject.keywordFactorial Completely Randomized
dc.subject.keywordshoot dry weight
dc.subject.keywordroot dry weight
dc.subject.keywordcompost addition


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record