dc.description.abstract | Dedak padi merupakan salah satu hasil ikutan penggilingan padi yang banyak digunakan sebagai bahan pakan ternak akan tetapi produksinya sangat tergantung pada musim panen. Produksi padi pada musim panen melimpah sehingga produksi dedak padi juga akan meningkat sedangkan pada musim tanam produksi dedak padi akan menurun. Meskipun jumlah produksi dedak padi terus meningkat, jumlah ini masih belum dapat memenuhi kebutuhan ternak terkait dengan sangat mudahnya dedak padi menjadi rusak. Dedak padi sangat sulit disimpan dalam pada suhu kamar dan kondisi aerob dikarenakan beberapa hal. Penyimpanan dalam kondisi aerob akan memungkinkan terjadinya proses oksidasi dan enzimatis sehingga dedak akan cepat tengik. Kontaminan seperti jamur dan serangga mudah menyerang pada penyimpanan dedak padi secara aerob. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perubahan kimia dan biologi silase dedak padi yang disimpan selama 12 minggu dalam kondisi an aerob. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial (4x3) dengan 3 ulangan. Faktor A dedak perlakuan yang terdiri atas (P1) = Kontrol, (P2) = Silase Dedak Padi tanpa BAL, (P3) = Silase Dedak Padi dengan BAL, (P4) = P2 yang dikeringkan; faktor B adalah lama penyimpanan 0 minggu, 6 minggu, dan 12 minggu. Perlakuan P4 dikeringkan di bawah sinar matahari selama 3-4 hari sampai kadar air 12 %. Pembuatan silase dedak padi P2, P3, dan P4 dilakukan selama 3 minggu kemudian semua perlakuan disimpan selama 12 minggu. | en |