Kemampuan Isolat Bakteri Asal Rumen Kerbau dalam Mencerna Komponen Pakan Serat
Abstract
Pakan sumber serat merupakan salah satu komponen pakan utama ternak ruminansia. Pakan serat umumnya diberikan sejak ruminansia berumur sangat muda dengan tujuan untuk merangsang pertumbuhan mikroba dan perkembangan rumen yang sangat diperlukan dalam mendukung kelangsungan hidup dan produktifitas ternak tersebut. Permasalahan yang sering timbul dalam penggunaan pakan sumber serat pada ternak ruminansia yang berumur sangat muda adalah diare, perut buncit dan pertumbuhan yang sangat lamban. Percepatan adaptasi ternak ruminansia muda terhadap pakan serat perlu dilakukan melalui inokulasi mikroba rumen. Upaya tersebut dapat memperpendek masa sapih sehingga dapat menghemat pemberian susu induk, pada sapi pedaging dan domba dapat memperpendek calving interval, dan mengurangi terjadinya gangguan pencernaan pada anak yang masih sangat muda. Salah satu alternatif yang kemungkinan dapat dilakukan adalah inokulasi mikroba rumen dengan inokulan unggulan. Penelitian ini bertujuan menguji kemampuan isolat bakteri rumen kerbau yang dapat mencerna pakan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap berpola faktorial 17x3, 17 isolat dan tiga sumber serat dengan tiga ulangan. Faktor pertama adalah 17 isolat rumen kerbau (A, B, C), dan faktor kedua adalah tiga pakan serat (rumput gajah, rumput lapang, dan jerami jagung), dengan waktu pengambilan cairan rumen sebagai ulangan. Sejumlah 17 bakteri diisolasi dari cairan rumen kerbau (AG1, AG3, AG5, AG6, AL1, AL2, AL4, AL5, dan AL7 dari kerbau A; BG2, BJ2, BJ3, BJ4, dan BJ6 dari kerbau B; CL1, CL2, dan CJ2 dari kerbau C). Peubah yang diamati adalah aktivitas enzim CMCase (Unit/ml), dan populasi bakteri (CFU/ml). Data dianalisis dengan analisis sidik ragam (ANOVA), dan jika terdapat perbedaan yang nyata dianalisis dengan uji kontras orthogonal.