Pengaruh Pemberian Pupuk Cair Anorganik “GM‐Hayati” dari Limbah PT Sasa Inti Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kangkung (Ipomea reptans) dan jagung (Zea mays)
Abstract
makanan ternak di Indonesia dengan berbagai sistem pemeliharaan sesuai kemampuan dan keadaan lingkungan serta media tumbuh tanaman. Untuk itu dibutuhkan pengembangan penyediaan pakan yang cukup dan berkualitas bagi ternak. Penanaman tanaman sering mengalami masalah dari segi kualitas lahan, karena umumnya lahan yang tersedia adalah tanah yang kesuburan rendah. Namun lahan yang kurang subur ini dapat ditingkatkan dengan melakukan penanganan yang tepat. Pupuk mempunyai peranan yang sangat penting dalam pertanian karena produktivitas pertanian sangat tergantung pada pupuk baik makro maupun mikro. Pupuk yang digunakan dalam penelitian ini adalah pupuk GM-Hayati dengan penambahan sumber fosfor yang berbeda. GM-Hayati merupakan hasil limbah industri pengolahan Monosodium Glutamat (MSG) yang telah diolah sebelum digunakan sebagai pupuk dan adanya penambahan mikroorganisme untuk membantu penyediaan ketersediaan unsur hara. Mikroorganisme yang digunakan adalah mikroba yang potensial dalam tanah yaitu mikroba pelarut fosfat, rhizobium dan azospirilium. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial 7x3 dengan 3 ulangan, faktor pertama adalah jenis perlakuan pupuk dan faktor kedua adalah dosis pemberian pupuk. Perlakuan terdiri dari delapan perlakuan yaitu GHA: GM-Hayati + asam fosfat, GHS: GM-Hayati + SP18, GHG: GM-Hayati + Guano, GHT: GM-Hayati + Tepung tulang, GHTF: GM-Hayati + Tepung tulang + 5% Feses, GHGF: GM-Hayati + Guano + 5% Feses. Dosis pemberian ada tiga yaitu 1ml, 2ml dan 3ml/ lubang tanam. Peubah yang diamati adalah Tinggi Vertikal Tanaman, Jumlah Daun, Berat Kering Akar dan Berat Kering Tajuk. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis sidik ragam (ANOVA), jika terdapat perbedaan nyata maka akan diuji lanjut menggunakan Kontras Ortogonal.